SuaraCianjur.Id,- Kasus kematian Brigadir J memang menyedot perhatian masyarakat Indonesia saat ini, setelah Irjen Pol Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka olej Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Ramainya kasus tersebut, beberapa kasus lain yang sempat ditangani oleh Ferdy Sambo turut kembali naik ke permukaan. Salah satunya kasus mengenai peristiwa kejadian pada tahun 2020 silam, yang meregang nyawa enam orang laskar FPI di KM 50.
Akun Twitter @usuludin321, terlihat pemilik akun kembali mengunggah ulang cuplikan dari sebuah acara televisi, yang membagikan rekaman suara rintihan para laskar FPI saat kejadian KM 50.
"KM 50, tragis menyayat hati denger suara ini saja luluh lantah hati ini,Hanya ada kata : Biadab!!! Perbuatan kalian," tulis @usuludin321 seperti yang dikutip, Rabu (10/8/2022).
Baca Juga:Pasangan Suami Istri Diamankan Polisi Usai Jual Video Porno hingga Raup Rp50 Juta
Dalam rekaman yang dibagikan itu terdengar beberapa suara rintihan pria yang direkam sebagai dokumentasi ketika kejadian di KM 50.
"Tolong pak, pak tolong pak. Sakit," terdengar suara pria menangis merintih menahan sakit.
Sontak saja unggahan tersebut kembali viral dan telah diputar sebanyak 100 ribu kali.
"Gue memang bukan pendukung FPI, dan gue memang rada kesel sama HRS, tapi yah gue dukung penyelidikan kembali kasus KM 50, soalnya memang ada kejanggalan, dan beritanya pun cuma sebentar doang," tulis @abi****
"Kejadian yang terjadi pada Brigadir J membuka mata kita begitu kejamnya aparat bahkan sesama aparat saja mereka tega berbuat sadis, bagaimana dengan KM50? Mungkin lebih sadis lagi," tambah @jak****
Baca Juga:Wanita Baca Ini! 4 Hal yang Bisa Membuat Pasangan Bangga Memilikimu
"Sekalian buka-bukaan aja pak FS masalah KM 50, sekarang kan dah tersangka ancamannya mati lagi, jadi buka sekalian siapa dalangnya, atau jangan-jangan anda sendiri dalangnya dan sekarang lagi menjalani mubahallah atau karma yang sudah anda buat, cepat sekali tuhan membalas doa orang-orang yang disakiti," ketik @ind****
Publik yang mengetahui kalau kasus tersebut ditangani oleh Ferdy Sambo, banyak netizen menilai terdapat kejanggalan dalam kasus tersebut hingga diharapkan dapat diusut kembali.
Sumber: Suara.com