Tidak Usah Menabung Kata Ustadz Khalid Basalamah Bisa Bikin Pelit, Baiknya Tingkatkan Sedekah Tiap Waktu

Ada konsep agar rezeki bisa mengalir terus dengan cara yang disarankan oleh Ustadz Khalid Basalamah. Bersedakah bisa membuka peluang lebih besar dibandingkan dengan menabung yang bisa menimbulkan sifat pelit.

Masnurdiansyah
Jum'at, 23 September 2022 | 15:00 WIB
Tidak Usah Menabung Kata Ustadz Khalid Basalamah Bisa Bikin Pelit, Baiknya Tingkatkan Sedekah Tiap Waktu
Ustadz Khalid Basalamah (Foto Istimewa / Instagram@khalidbasalamahofficial)

SuaraCianjur.id- Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia mengatur segala lini kehidupan, begitupun akhlak yang diatur sebagaimana mestinya menjadi cerminan seorang yang muslim yang baik. Kikir merupakan satu diantara akhlak tercela yang mesti kita dihindari.

Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Hadid ayat 24, orang yang kikir tetap membuat Allah Maha Kaya.

“Yaitu orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barangsiapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), mana sesungguhnya Allah, Dia Maha Kaya, Maha Terpuji,” (Q.S. Al-Hadid; 57/24).

Seperti dikutip dalam sebuah jurnal berjudul Pandangan Al-Qur’an dan Hadits Terhadap Sifat Kikir (Pelit) karya Hanif, Allah SWT mengecam orang kikir yang melampaui batas kejahatannya.

Baca Juga:Waduh Setelah Bjorka Ada Lagi Meki yang Unggah 26 Juta Data Polri, Bocor Lagi?

Allah SWT juga mengecam pula logika berfikir dari orang yang kikir dengan hanya mementingkan diri sendiri. Orang kikir lupa bahwa apa yang dia dapatkan itu semua adalah pemberian dari Allah Yang Maha Kaya.

Kikir adalah celah dalam akhlak seorang manusia. Ada beberapa bentuk celaan dan ancaman Allah SWT terhadap sifat kikir yang dituangkan dalam Al-Qur’an.

Pertama, orang kikir akan dimudahkan jalannya ke dalam kesulitan. Allah SWT akan menutup jalan kebaikan padanya dan membuka jalan kesulitan, (Q.S. Al-Lail: 92/8-10).

Kedua, orang kikir akan digantungkan hartanya di leher pada Hari Kiamat. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat dengan menggantungkan hartanya di leher sebagai sebuah penghinaan, (Q.S. Ali-Imran: 3/180).

Ketiga, kikir merupakan hasil tipu daya syaithan. Syaithan menyuruh umat manusia untuk melakukan kekejian. Selain iming-imingan tentang kebaikan semu, syaithan juga menakut-nakuti manusia akan kefakiran dengan berinfak, (QS: Al-Baqarah: 2/268).

Baca Juga:Hakim Agung Sudrajad Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Perkara, DPR RI: Kini Menjadi Pembela yang Bayar

Keempat, sifat kikir merupakan ciri dari orang munafik, serta kemunafikan membawa kita ke kefasikan. Yang membedakan orang mukmin dan orang munafik adalah kedermawanan dan keikhlasannya, (Q.S. At Taubah: 9/75-77).

Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., M. A. dalam channel YouTube Islam Terkini yang dilihat hari Jum’at (23/9/2022), menyebutkan, kalau perumpamaan orang yang pelit bersedekah dibandingkan dengan orang yang dermawan suka bersedekah, seperti dua orang yang memakai jubah besi yang terpotong bagian lengannya hingga tulang selangka keduanya kelihatan.

Setiap orang dermawan bersedekah maka baju tersebut akan longgar dan menutupi badannya, sedangkan bila orang pelit ingin bersedekah, maka baju tersebut akan mengkerut dan tetap tidak melebar.

Ustadz Dr. Khalid Basalamah mengatakan, dibanding membelikan celengan untuk anak, buatlah mereka rajin bersedekah. Dengan memberikannya celengan, memungkinkan akan muncul sifat pelit.

“Kita dianjurkan oleh para ulama kalau ingin melatih agar memiliki sifat dermawan seperti Rasul SAW dan jauh dari sifat perlit, kita harus berusaha untuk bersedekah, setiap saat kita harus meningkatkan jumlah dan jenis yang disedekahkan,” ujar Ustadz Dr. Khalid Basalamah.

Kontributor: Hisyam Irsyaad

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak