SuaraCianjur.id- Bukti penting ditemukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam Tragedi Kanjuruhan malang.
Bukti penting itu diklaim bisa mendukung pengusutan fakta sebenarnya yang terjadi dalam insiden maut yang menwaskan 131 orang, pada hari Sabtu (1/10) lalu.
Misalnya CCTV di dalam stadion yang bisa memberikan gambaran lebih terang soal bagaimana peristiwa kerusuhan itu terjadi. Bahkan video yang turut menggambarkan beberapa kejadian dari berbagai titik sudah dikumpulkan.
“Berbagai alat bukti penting yang kota dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kita sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen” terang Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad, dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022) mengutip dari Suara.com.
Baca Juga:Datang Tanpa Atribut, Anggota Bonek Ini Turut Jadi Korban Tewas di Stadion Kanjuruhan
"Keterangan tentang penggunaan gas air mata, turut dikumpulkan dan didalami oleh tim, baik dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, maupun dari pihak korban," jelasnya.
![Doa bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang setiap malam [Foto Istimewa / Suara.com / Beritajatim]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/10/08/1-doa-bersama-di-gate-13-stadion-kanjuruhan-malang-setiap-malam.jpg)
Menurut Doni Monardo, yang juga turut menjadi bagian dari anggota TGIPF Kanjuruhan mengatakan, setiap tahapan dari Tragedi Kanjuruhan akan dilakukan investigasi.
Termasuk mulai dari perencanaan soal pertandingan, sampai terjadi kericuhan. Termasuk pada saat penanganan kepada para korban.
"Sehingga kita bisa menemukan siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan itu,” terang Doni.
Polisi sudah memperbarui data jumlah korban Tragedi Kanjuruhan dari 125 menjadi 131 orangyang meninggal dunia.
Sumber: Suara.com