Turut Berduka Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah Lagi Seorang

Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Malang kembali bertambah satu orang, usai mendapatkan perawatan di RSUD Saiful Anwar, Malang.

Masnurdiansyah
Senin, 24 Oktober 2022 | 10:37 WIB
Turut Berduka Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Bertambah Lagi Seorang
Stadion Kanjuruhan Malang (Foto Istimewa / Suara.com / ANTARA - Vicki Febrianto)

SuaraCianjur.id- Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Malang bertambah lagi satu orang, kini tercatat total sudah ada 135 orang.

Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo mengatakan kalau pasien yang meninggal terjadi pada pukul 22.50 WIB, di hari Minggu (23/10/2022) kemarin.

“Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam,” kata Dony, seperti dilansir dari Antara, Seni (24/10/2022).

Dony menjelaskan, data pasien yang meninggal bernama Farzah Dwi Kurniawan (20).

Baca Juga:Kata dr.Zaidul Akbar Khasiat Air Kelapa Bisa Bikin Bayi Bersih saat Lahir, Coba Campur Pakai Madu dan Garam

Almarhum merupakan seorang warga Jalan Sudimoro Utara 43, RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Pasien terakhir kali menjalani perawatan dengan mendapatkan pengawasan yang cukup ketat, pada fasilitas Incovit (yang digunakan merawat pasien Covid-19) ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.

“Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar,” kata Dony.

Meninggalnya Farzah menambah duka dalam Tragedi Kanjuruhan Malang. Sebelumnya ada dua orang yang meninggal dunia, ketika mendapatkan perawatan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang.

Pasien itu bernama Reivano Dwi Afriansyah (17) seorang warga dari Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga dari Kota Malang.

Baca Juga:Pihak Keluarga Siap Beberkan Bukti-bukti Soal Kasus Kematian Brigadir J, di Persidangan Bharada E

Seeprti yang diketahui Tragedi Kanjuruhan Malang terjadi pada hari Sabtu (1/10) usai laga Arema FC vs Persebaya berlangsung.

Para penonton yang kecewa Arema FC kalah dari tamunya, merangsek masuk ke area lapangan.

Kericuhan tak terelakan ketika ditambah saat petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI, berusaha menghalau massa yang berada di dalam Stadion Kanjuruhan dengan gas air mata.

Hingga kini tercatat total kematian dalam insiden maut itu sudah 135 orang. Mereka meninggal dilaporkan akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia, atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Sumber: Suara.com/ Antara

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak