Satpan Komplek Beberkan Alasan Irfan Widyanto Ganti DVR CCTV Setelah Tragedi Pembunuhan Brigadir J

Abdul Zapar sampaikan kronologi Irfan Widyanto yang ingin mengganti DVR CCTV disekitar lokasi pembunuhan Brigadir J.

Muhamad Hasanudin
Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:04 WIB
Satpan Komplek Beberkan Alasan Irfan Widyanto Ganti DVR CCTV Setelah Tragedi Pembunuhan Brigadir J
Sidang perkara rintangi penyidikan bagi terdakwa Irfan Widyanto dalam kasus yang berkaitan dengan kemarin Brigadir J (Foto Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

SuaraCianjur.id- Terdakwa Irfan Widyanto menjelaskan alasan dirinya mengganti DVR CCTV yang terjadi ketika tragedi pembunuhan Brigadir J.

Irfan Widyanto mengungkapkan alasan tersebut kepada Satpam Kompleks Duren Tiga, Abdul Zapar. Hal tersebut menyeret Abdul Zapar untuk memberikan keterangan dipersidangan.

Abdul Zapar memberikan keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Abdul Zapar menceritakan bahwa saat itu dirinya sedang berjaga di Pos Satpam Kompleks Polri Duren Tiga pada 9 Juli 2022. Kemudian Ia didatangi oleh Irfan Widyanto bersama lima orang lainnya.

Baca Juga:Nikita Mirzani Laksanakan Salat Duha Berjamaah Seperti Tahanan Lainnya

"Sekitar jam 5 sore, Ada tiga sampai lima orang datang. Meminta pergantian DVR," ucap Abdul Zapar kepada hakim.

Abdul Zapar pun menanyakan alasan kenapa harus mengganti DVR CCTV tersebut. Irfan Widyanto pun menjawab supaya kualitas gambar bisa lebih bagus.

"Dia menjelaskan untuk memperbagus kualitas gambar, kalau menurut saya tidak apa-apa kalau bagus tapi pergantian itu harus melapor dulu ke RT," kata Abdul.

Mendengar pernyataan Abdul Zapar, Irfan pun melarang dirinya untuk melaporkan ke Ketua RT dengan alasan hanya untuk memperbaiki kualitas gambar saja.

Irfan Widyanto memliki peran penting dalam penghalangan penyidikan atau obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Baca Juga:Tragis Bocah 10 Tahun Jadi Korban Kanjuruhan, Berkali-kali dapat Tindakan Medis

Dalam surat dakwaan, Irfan memiliki peranan penting untuk menggantikan DVR CCTV di Komplek Polri yang sebelumnya mendapatkan perintah dari Ari Cahya Nugraha yang kala itu sedang berada di Bali.

"Saksi Hendra Kurniawan berbicara dengan saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay, mengatakan 'Cay permintaan bang Sambo, utk CCTV udh di cek blom…? kalo blom, mumpung siang coba kamu screening..!', akan tetapi saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay menjelaskan dia sedang berada di Bali dan menyampaikan nanti biar anggotanya, maksudnya terdakwa Irfan Widyanto," kata Jaksa membacakan surat dakwaan.

Irfan selanjutnya mendapatkan perintah dari Acay untuk menemui Agus Nurpatria selaku mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Polri.

Ada sekitar 20 kamera CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian dan Irfan langsung melaporkan ke Hendra Kurniawan.

"Saksi Agus Nurpatria Adi Purnama mengatakan ‘Bang izin anak buahnya Acay laporan ke saya ada sebanyak 20 CCTV’ lalu saksi Hendra Kurniawan mengatakan ‘ok jangan semuanya yang penting penting saja," terang Jaksa dalam dakwaan.

Agus Nurpatria kemudian menunjukan dua buah CCTV yang ada di lapangan basket dekat rumah dinas Kadip Propam Polri dan rumah mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Kemudian Irfan lalu meminta tolong kepada seorang pengusaha CCTV, yaitu Tjong Djiu Fung alias Afung untuk mengganti DVR dari CCTV itu.

Ketika Irfan akan menggantinya Abdul Zapar kembali datang untuk mengingatkan jika upaya tersebut harus sepengetahuan dan seizin dari Ketua RT 05 RW 01.

"Saat saksi Abdul Zapar hendak menghubungi ketua RT dengan menggunakan handphone, terdakwa Irfan Widyanto melarangnya bahkan saksi Abdul Zapar dihalangi, untuk tidak boleh masuk ke pos pengamanan Komplek perumahan Polri Duren Tiga tersebut," kata Jaksa.

Karena dihalangi, akhirnya Irfan berhasil mengambil dan mengganti ketiga DVR CCTV tersebut, lalu ketiganya diserahkan kepada Chuck Putranto melalui pekerja harian lepas Divisi Propam Polri Ariyanto.(*)

Artikel ini sudahtayang di Cianjur.Suara.com berjudul: Ada Saja Alasan Irfan Widyanto Ganti DVR CCTV Duren Tiga Pasca Kematian Brigadir J, Dibeberkan Satpam Komplek

Berita

Terkini

Shin Tae Yong pernah kalahkan Argentina dalam ajang Piala Dunia U17 tahun 2017 silam. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 10:28 WIB

Kejutan di Timnas Belanda! Tijjani Reijnders, pemain keturunan Indonesia, menuju debut internasional. Apakah dia akan memilih bermain untuk Belanda atau tetap membuka peluang bersama timnas Indonesia?

Olahraga | 15:08 WIB

KPK tak gentar hadapi kasus suap di Mahkamah Agung. Windy Idol dan saksi lain diperiksa. Apakah kebenaran akan terungkap?

Berita | 14:49 WIB

PPP Tetap Solid dalam Koalisi Indonesia Bersatu dengan Mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 Untuk Menjaga Stabilitas dan Kemajuan Negara!

Berita | 14:45 WIB

Klarifikasi 'Cawe-Cawe' Jokowi: Pembangunan Berkelanjutan dan Pemilu yang Demokratis, Jujur, dan Aman. Netralitas TNI Polri dan ASN Terjaga, Berita Hoax Ditekan, Transisi Kepemimpinan Diakui.

Berita | 14:38 WIB

Denny Indrayana tegaskan bahwa informasi yang diterimanya sangat kredibel dan dapat dipercaya. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Berita | 14:33 WIB

Siapkan dirimu untuk pengalaman tak terlupakan! Tiket acara eksklusif tersedia bagi nasabah Bank BRI. Jangan lewatkan kesempatanmu!

Olahraga | 14:30 WIB

Harga Tiket Mahal, Penonton Berharap Messi Tampil di Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina. Erick Thohir Minta Jangan Kecewa

Olahraga | 14:24 WIB

Tidak ada perlakuan khusus untuk Mario Dandy dan Shane Lukas di Rutan Cipinang, tegas Kementerian Hukum dan HAM.

Berita | 14:12 WIB

Mario Dandy dan Shane Lukas, tersangka kasus penganiayaan David Ozora, berhadapan dengan realitas baru saat mereka harus berbagi ruang dengan 16 narapidana lainnya di Rutan Cipinang

Berita | 13:58 WIB

"Di berbagai tempat yang lalu lalu seperti pengalaman saya, memang ada suatu daerah yang membuat kekacauan (tawuran) biar transaksi (narkotika) itu berjalan aman,"

Metropolitan | 09:31 WIB

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka penyebab kecelakaan."

Metropolitan | 00:25 WIB

Saat itu terduga pelaku Sukron masih sempat meminta maaf, dan mau bertanggung jawab.

Metropolitan | 18:58 WIB

Di area UI, Beam Rover beroperasi pada pukul 05.0023.00 WIB.

Metropolitan | 18:00 WIB

Dengan dibentuknya Satgas Terpadu Penilaian Gedung dan Nongedung, diharapkan kita dapat bersama-sama mengurangi risiko gempa bumi," ujar Heru.

Metropolitan | 17:13 WIB

Asila Maisa panen kritikan gara-gara gaya bernyanyinya yang dianggap lebay.

Gosip | 11:10 WIB

Pengacara membeberkan alasan Inara Rusli tak datang ke sidang cerai perdananya.

Gosip | 10:51 WIB

Bebi Silvana menangis saat curhat soal tudingan pelakor terhadap dirinya dan mendiang istri kedua Opick.

Gosip | 10:35 WIB

Keluarga aktor Benedict Cumberbatch sampai ketakutan.

Gosip | 10:15 WIB

Rebecca Klopper memang tidak muncul ke publik setelah video syur mirip dirinya viral.

Gosip | 10:05 WIB
Tampilkan lebih banyak