SuaraCianjur.id- Nikita Mirzani mempertanyakan soal kasus yang dulu pernah ramai dan menyorot nama Dito Mahendra yang melakukan penyekapan terhadap mantan sopir Nindy Ayunda.
Seperti yang diketahui kalau Nikita Mirzani kini berada dalam tahanan terkait dengan kasus pencemaran nama baik.
Ia dilaporkan oleh Dito Mahendra yang menjadi kekasih Nindy Ayunda.
Menurut kuasa hukum Nikita Mirzani yakni Fahmi Bachmid, turut mengkonfirmasi kasus tersebut ke pihak kepolisian. Banyak yang menilai kalau kasus Dito Mahendra dan Nindy Ayunda itu mandek.
Baca Juga:Serangan Nikita Mirzani di Balik Jeruji Besi, untuk Penjarakan Nindy Ayunda Kekasih Dito Mahendra
"Kami sudah berdiskusi sama Pak Kasat dan Pak Kanit dalam kasus ini, ternyata memang perlu tambahan pemeriksaan terhadap saksi," ungkap Fahmi Bachmid di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/10) kemarin dikutip dari Suara.com.
Menurutnya, Polres Metro Jakarta Selatan sudah meminta keterangan tambahan dari Sulaiman. Akan ada tinfak lanjut dari kepolisian pada pekan depan.
"Kemudian nanti ditindaklanjuti pekan depan, Insya Allah," jelas Fahmi Bachmid.
Sementara itu, Ferdinand Hutahaean yang bergabung menjadi tim kuasa hukum dari Sulaiman berharap tidak ada lagi anggapan mandeknya laporan kasus terhadap Nindy Ayunda dan kekasihnya itu.
"Mereka sudah menyatakan komitmen untuk menyelesaikan perkara ini. Sekarang sudah tidak perlu dibahas lagi kenapa terlambat, kenapa macet. Yang kami pegang sekarang adalah komitmen untuk menyelesaikan perkara ini secara tuntas," jelas Ferdinand Hutahaean.
Dirinya ingin mendapatkan keadilan bagi kliennya dan berharap penyidik kepolisian bisa menuntaskan perkara tersebut. Bahkan bila yang dilaporkan patut untuk dijadikan tersangka, maka lakukan saja.
![Nindy Ayunda ketika tampil di sebuah acara fashion yang mendapatkan terima kasih dari netizen terkait dengan kasus Nikita Mirzani [Foto: Dok Pribadi Instagram Nindy Ayunda]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/10/27/1-nindy-ayunda-ketika-tampil-di-sebuah-acara-fashion-yang-mendapatkan-terima-kasih-dari-netizen-terkait-dengan-kasus-nikita-mirzani.jpeg)
"Mudah-mudahan penyidik bisa menyelesaikan perkara ini. Kalau memang terlapor layak dijadikan tersangka, kami harap bisa dijadikan tersangka," ungkap Ferdinand Hutahaean.
Sebagai informasi ketika itu Nindy Ayunda dipolisikan oleh istri Sulaiman yang bernama Rini Diana.
Laporan itu dibuat atas dugaan penyekapan kepada suaminya. Kejadian itu terjadi [ada bulan Februari 2021 lalu. Istrinya melaporkan dugaan kasus penyekapan ke Polda Metro Jaya.
Lalu pihak Polda Metro Jaya melimpahkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Nindy Ayunda terancam kena Pasal 333 KUHP tentang kejahatan terhadap kemerdekaan orang dengan ancaman pidana sampai 8 tahun penjara.
Nindy Ayunda sebagai saksi sudah dimintai keterangan keterangan saat itu. Bahkan status pemeriksaan terhadap perkara itu sudah naik ke tingkat penyidikan.
Karena prosenya yang lama, maka kasus dugaan penyekapan oleh Nindy Ayunda dianggap mandek. (*)
Sumber:Suara.com