Ismail Bolong Setor Uang Miliaran dari Tambang Ilegal ke Komjen Agus, Klarifikasi Akui Ditekan Hendra Kurniawa

Ismail Bolong membuat geger karena sempat mengaku kalau dirinya menyetorkan uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Namun terbaru Ismail memberikan klarifikasi soal itu.

Masnurdiansyah
Minggu, 06 November 2022 | 13:37 WIB
Ismail Bolong Setor Uang Miliaran dari Tambang Ilegal ke Komjen Agus, Klarifikasi Akui Ditekan Hendra Kurniawa
Ismail Bolong yang sempat mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri dari bisnis tambang ilegal. Namun terbaru dirinya memberikan klarifikasi terkait hal itu. (Foto:Dok Suara.com / Istimewa)

SuaraCianjur.id- baru-baru ini nama Ismail Bolong mendadak bikin publik heboh melalui pengakuannya di media sosial. Dirinya mengaku secara gambalng kalau dirinya sebagai Polisi berpangkat Aiptu.

Ismail Bolong mengaku dan menyatakan terjun ke bisnis tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.

Ismail Bolong dalam video yang berada di media sosial, menyebut memberkan setoran uang tunai sebesar Rp 6 miliar ke Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Bahkan Ismail juga menyebut turut menyumbang uang sejumlah Rp 200 juta ke Polres Bontang.

Baca Juga:Ketakutan Anak saat Orang Tua Bercerai, Kiesha Alvaro: Ternyata Ayah Nikah Lagi

Videotersebut pun viral. Dan kini mendadak muncul video terbaru dari dirinya. Dalam pengakuan Ismail Bolong yang sekarang turut berbeda dengan yang sebelumnya.

Ismail Bolong memberikan klarifikasi. Mantan dari anggota Satintelkam Polresta Samarinda, memastikan kalau pengakuan dirinya yang memberikan setoran kepada Kabareskrim di video yang sudah beredar, soal uang hasil dari bisnis tambang illegal adalah tidak benar.

Ismail mengklaim saat itu dirinya dipaksa dalam tekanan untuk membuat sebuah video. Bahkan kata dia orang yang menekan dirinya untuk melakukan hal itu ada mantan perwira Polri yakni Hendra Kurniawan.

Dalam akun Instagram @majeliskopi08 dilihat Minggu (5/11/2022), video yang dibuat Ismail turut menyampaikan sebuah permohonan maaf yang ditujukan kepada Kabareskrim.

Ismail memastikan kalau dirinya tidak pernah bertemu ataupun turut memberikan uang kepada Jenderal bintang tiga itu.

Baca Juga:Sosok RD Makin Jelas Denise Chariesta Makin Ngoceh Jika Dicekal dan Dibungkam, Tobat Jadi Tercela

"Nama saya Ismail Bolong saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai bulan Juli 2022. Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar dan saya pastikan berita itu saya tidak pernah komunikasi sama Pak Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal," kata Ismail Bolong dalam video tersebut dikutip dari Suara.com, Minggu (6/11/2022).

Menurut Ismail Bolong, dirinya terkejut ketika tahu soal video itu sudah tersebar luas di media sosial dan viral. Ia mengaku juga kalau mendapatkan tekanan. Video itu kata Ismail sudah dibuat pada bulan Februari 2022.

"Saya kaget viral sekarang. Saya perlu jelaskan, bahwa pada bulan Februari itu datang anggota Mabes Polri dari Paminal Mabes Polri memeriksa saya, untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dalam penuh tekanan dari Pak Hendra. Brigjen Hendra pada saat itu saya komunikasi melalui HP, melalui anggota Paminal dengan mengancam akan bawa kamu ke Jakarta kalau nggak mau melakukan testimoni," ungkap Ismail Bolong.

Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri [Foto: Dok Suara.com / KlikKaltim.com]
Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri (sumber: Foto: Dok Suara.com / KlikKaltim.com)

Seperti yang diketahui, tersebarnya sebuah video pengakuan dari Ismail Bolong yang bilang memberikan sejumlah uang kepada Kabareskrim Polri, viral di media sosial.

Dalam video itu, Ismail Bolong sempat mengaku kalau dirinya berdinas di Satintelkam Polresta Samarinda.

Dirinya menjadi seorang pengepul batu bara tambang illegal, di daerah Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam melancarkan aksinya, Ismail menyetor uang sebanyak Rp6 miliar ke Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.

"Izin menyampaikan terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kaltim bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara, yang berasal dari proses tanpa izin. Dan kegiatan tersebut tidak dilengkapi surat izin penambangan di daerah Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara," ucap Ismail dikutip dalam video yang diunggah oleh @majeliskopi08, Sabtu (5/11) kemarin.

Ismail mengaku sudah menjadi pengepul sejak Juli 2020 sampai November 2021. Tidak ada perintah dari pimpinan untuk menjadi pengepul batu bara ilegal. Hal itu dilakukan berdasarkan inisiatifnya sendiri.

"Dalam kegiatan pengepulan batu bara ilegal ini tidak ada perintah dari pimpinan, melainkan atas inisiatif pribadi saya. Oleh karena itu, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebenar-benarnya atau tindakan yang saya lakukan," ungkap Ismail Bolong.

Ismail Bolong yang sempat mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri dari bisnis tambang ilegal. Namun terbaru dirinya memberikan klarifikasi terkait hal itu. [Foto:Dok Suara.com / Istimewa]
Ismail Bolong yang sempat mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri dari bisnis tambang ilegal. Namun terbaru dirinya memberikan klarifikasi terkait hal itu. (sumber: Foto:Dok Suara.com / Istimewa)

Dalam keuntungan yang diperoleh dari hal itu, Ismail bisa meraup kisaran uang lima sampai 10 miliar per bulannya.

Ismail sempat mengatakan kalau dirinya menyetorkan uang ke Kabareskrim Polri sebesar Rp 6 miliar yang dibagi menjadi tiga sesi.

"Terkait dengan kegiatan yang saya lakukan saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim yaitu ke bapak Kabareskrim Komjen Pol Agus Hardianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar," beber Ismail.

Ismail juga pernah memberikan sumbangan untuk Polres Bontang sebesar Rp 200 juta. Uang tersebut diserahkan ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruang kerjanya.

Akibatnya Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli turut angkat bicara. Melansir dari Suara.com, Ary Fadli membantah pernyataan Aiptu Ismail Bolong.

Pihaknya membenarkan kalau Ismail Bolong adalah anggota kepolisian pada awalnya. Tapi kini sudah bukan lagi bagian dari institusi Polri, khususnya di wilayah hukum Polresta Samarinda.

Ismail sudah tidak aktif lagi sebagai anggota Polri. Ary menyampaikan, kalau permintaan nonaktif Aiptu Ismail Bolong sudah dilakukan April 2022 resmi dinonaktifkan sejak bulan April 2022 lalu. (*)

Sumber: Suara.com

Berita

Terkini

Nenek viral menyanyikan lagu India dengan suara merdu. Tamu undangan terpesona. Netizen ingin mendengarnya di pernikahan mereka. Adiktif!

Hiburan | 17:23 WIB

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya akan menegur klub yang belum melepas pemainnya ke timnas. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 16:40 WIB

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa hasil penjualan tiket laga lawan Palestina akan disumbangkan untuk rakyat Palestina. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 16:15 WIB

Asnawi Mangkualam sedang membuka peluang untuk bermain di K League 1. Akankah terjadi? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 15:30 WIB

Ricardo Kaka menilai bahwa atmosfir publik sepak bola Indonesia sangat menakjubkan. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 15:00 WIB

Bernardo Tavares menilai bahwa performa kepemimpinan wasit Thariq Alkatiri mengecewaka. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 14:24 WIB

Mahasiswi Pontianak, Fira (20), bikin terobosan unik: jasa cabut uban! Buka setiap Sabtu-Minggu, tarif Rp 25 ribu/jam. Buktikan keahliannya! @cabutuban_pontianak

Hiburan | 14:00 WIB

Mahfud MD menolak jadi cawapres Anies Baswedan, merasa tidak diterima dalam koalisi perubahan. Alasan: tak ingin pecah dan ganggu peluang Anies.

Berita | 13:27 WIB

Moment tak terlupakan di Java Jazz Festival 2023! Ariel NOAH tampil memukau, duet romantis dengan BCL membuat penonton histeris, minta encore!

Berita | 13:13 WIB

Popularitas Ridwan Kamil melonjak setelah bergabung dengan Partai Golkar, masuk dalam tiga besar bakal calon Wapres menurut lembaga survei. Dukungannya pada partai menunjukkan kesetiaan dan komitmen yang tinggi.

Berita | 12:55 WIB

"Dia telah melakukan aksi yang sama sejak umur 14 tahun sampai dengan sekarang sebanyak 30 kali di Jakarta dan sekitarnya," ujar Vokky.

Metropolitan | 18:49 WIB

Wiwik mengakui terdapat animo dan aspirasi masyarakat yang ingin menggunakan kembali trotoar tersebut.

Metropolitan | 18:47 WIB

Keterangan saksi mata diduga akibat ledakan gardu listrik."

Metropolitan | 15:47 WIB

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengungkapkan, sudah memprotes blokade trotoar tersebut.

Metropolitan | 15:21 WIB

"Dia pertama itu mepet-nya itu terlalu dekat banget kan, terus saya kan ngebut. Habis itu dia deketin saya lagi terus langsung jatoh."

Metropolitan | 13:18 WIB

Netizen semakin yakin Amanda Manopo dan ibu Arya Saloka kompak jadi menantu da mertua karena memiliki baju kembaran.

Gosip | 19:22 WIB

Daus Mini dan Shelvie Hana diketahui baru resmi bercerai sebulan yang lalu.

Gosip | 19:00 WIB

Setelah mendiang Vanessa Angel, Tiara Marleen dituding pansos dengan menyindir Inara Rusli.

Gosip | 18:47 WIB

Jennifer Coppen dan pacarnya disorot karena kehamilan di luar nikah.

Gosip | 18:31 WIB

Inara Rusli saat ini sedang mencoba mempertahakan sistem yang sudah dibangun di rumah tangganya.

Gosip | 18:25 WIB
Tampilkan lebih banyak