SuaraCianjur.id - Pasangan suami istri (pasutri) Hendra dan Susiani nekat membunuh Ilham (22) warga warga Jalan Utama Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, hanya untuk memalsukan asuransi.
Pasutri ini, membuat skenario guna mencairkan asuransinya, dengan menghabisi Hendra.
Oleh pasturi tersebut, Hendra dibunuh dan dibakar untuk menutupi jejak pembunuhannya. Namun belum sempat mencairkan asuransinya, pasturi ini langsung bekuk kepolisian.
Pengungjapan berawal saat adanya keluarga dari korban yang melapokan kepada pihak kepolisian, soal hilangnnya korban. Dari situ polisi melakukan penyeidikan dan dapati jasad Ilham, sudah dalam kondisi mengenaskan.
Baca Juga:Terungkap! Video Porno Kebaya Merah Dibuat Karena Ada yang Pesan
Usut punya usut, setelah didalami polisi merujuk kepada kedua orang yang merupakan pasutri tersebut, yakni Hendra dan Susiani.
Polisi pun langusng menangkap keduanya dan saat ini tengah dalam proses pemeriksaan.
Ilham sendiri, berdasarkan keterangan pihak keluarga memang mengalami gangguan mental. Ilham sendiri sudah lama tak terlihat oleh keluarganya.
“lham memang sering berada di seputaran Jalan Hang Tuah Duri. Keluarga berharap para tersangka diberikan hukuman yg pantas dan seberat-beratnya," kata Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, seperti yang dilansir dari suarariau.id, dengan judul artikel Skenario Terbongkar, Ilham Ternyata Dibunuh dan Dibakar Pasutri Demi Polis Asuransi.
Pihak keluarga juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Bengkalis dan jajaran yg telah mengungkap kasus rekayasa atas kematian korban tersebut serta berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan yamg tidak manusiawi tersebut.
Baca Juga:Kehlani Bakal Gelar Konser di Indonesia, Segini Harga Tiket dan Jadwalnya
Jasad Ilham sendiri saat ini tengah di autopsi. Berdasarkan kondisi fisik jasad Ilham, polisi temukan akar pada tubuh korban sebanyak 55% dari luas permukaan, tidak ditemukan jelaga pada saluran nafas serta kerongkongan korban, dan ditemukan patah tulang dasar otak dan tulang dada akibat kekerasan tumpul. Kesimpulan penyebab kematian korban adalah kekerasan tumpul pada daerah kepala yang menyebabkan patah tulang dasar otak. (*)