SuaraCianjur.id- Seorang anggota Polri sekaligus Youtuber terkenal bernama Herman Hadi Basuki alias Pak Bhabin, kembali membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhibur.
Hal itu terjadi ketika di sela-sela persiapan pengamanan KTT G20, sekliagus untuk mensosialisasikan bentuk pengamana yang diterapkan POlri dalam agenda pertemuan Kepala Negara di G20 nanti.
Pak Bhabin yang tampil dengan ciri khasnya ini berbincang dengan Kapolri dan menjawab beberapa pertanyaan.
Dalam situasi tersebut, Jenderal Listyo sempat berbicara kalau Pak Bhabin bisa naik pangkat lagi karena jawabannya yang dinilai cerdas.
Baca Juga:Dapat 17 Juta untuk Anak Pengidap Kanker, Netizen Respect Dengan Youtuber Windah Basudara
Saat ini Pak Bhabin sudah memegang pangkat Inspektur Dua Polisi (Ipda).
Dalam unggahannya di Instagram @herman_hadi_basuki, yang dilihat, Rau (9/11/2022), Pak Bhabin ditanya oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal seputar bentuk pengamanan di KTT G20 di Bali.
"Alhamdulillah kemarin saya bertemu langsung dengan bapak Kapolri. @listyosigitprabowo dalam kesempatan ini kami membahas tentang kesiapan pengamanan Polri terkait KTT G20 di Bali, Polri punya banyak dukungan teknologi terbaru untuk pengamanan giat KTT G20 yang berlangsung pada tanggal 15 - 16 November 2022 yang diikuti oleh 20 Negara di Bali," Kata Pak Bhabin dalam keterangan di postingan Instagramnya.
Kapolri bertanya kepada Pak Bhabin soal sistem pengamanan yang mutakhir dalam KTT G20 yang diterapkan.
"Siap izin menjawab Jenderal, KTT atau Konferensi Tingkat Tinggi G20 adalah perkumpulan dari negara-negara yang ada di seluruh dunia 19 negara dan satu Uni Eropa, yang melaksanakan pertemuan di Bali, tanggal 15-16 November 2022,” kata Pak Bhabin menjawa secara tegas.
Baca Juga:Pria Ini Akui Sudah Bertemu Keluarga Joko Kendil, Pastikan Alami Gangguan Jiwa
“Membahas isu-isu global terkait dengan penanganan pasca covid-19 diantaranya keamanan nasional dan sebagainya," lanjut Pak Bhabin.
Lalu Kapolri langsung menimpali jawaban yang dilontarkan oleh Pak Bhabin.
“Kamu kok pintar sekali, Kamu kayaknya bisa naik pangkat lagi,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo diiringi tepuk tangan.
![Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika sosialisasi pengamanan KTT G20 di Bali [Foto: Instagram Pak Bhabin]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/11/09/1-kapolri-jenderal-listyo-sigit-prabowo-ketika-sosialisasi-pengamanan-ktt-g20-di-bali.png)
Meneruskan candaa dari Jenderal bintang empat Polri itu, Pak Bhabin kembali mengatakan kalau dirinya meminta satu kuda.
"Kami tadi lihat ada beberapa kuda Jenderal, ada kuda satu, dua, tiga, empat, kalau bisa yang kelima itu saya minta satu kuda Jenderal," ungkap Pak Bhabin.
"Kuda apa itu?" Tanya Listyo balik.
"Kudapatkan pangkat lebih tinggi lagi! siap salah Jenderal," timpal Pak Bhabin diiringi tawaan anggota semua.
"Kamu naik pangkat baru kemarin sekarang sudah mau naik lagi, tapi pintar sih gapapa," ungkap Kapolri.
![Kapolri tertawa lepas ketika bersama Pak Bhabin di sela-sela persiapan pengamana KTT G20 di Bali. [Foto: Instagram Pak Bhabin]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/11/09/1-kapolri-tertawa-lepas-ketika-bersama-pak-bhabin-di-sela-sela-persiapan-pengamana-ktt-g20-di-bali.png)
Dalam hal itu juga turut dijelaskan soal fitur teknologi yang digunakan Polri dalam mengamankan jalannya KTT G20. Polri menerapakan Face Recognition dan Plate Recognition
"Dukungan Teknologi terbaru itu antara lain Kamera Face Recognition (Pengenal Wajah) ataupun Plate Recognition (Pengenal Plat kendaraan bermotor), nah setelah ini kita juga akan bahas banyak konten tentang kesiapan Polri selama pengamanan KTT G20 Bali, jangan lewatin ya guys," tulis dalam keterangan Pak Bhabin.
Sistem pengenalan wajah ini akan dipsangan di ribuan titik yang ada di Pulau Dewata nantinya.
“Jadi untuk mendeteksi wajah dari semua yang ada di titik-titik itu. Guna meminimalisir ancaman gangguan keamanana jendeal,” terang Pak Bhabin.
Yang kedua adala pengenalan plat nomor kendaraan, untuk untuk mendeteksi plat nomor yang ada di titik itu yang tersebar di wilayah Bali.
Kapolri sempat menyinggung apakah alat yang dipasang itu jelek karena tidak bisa mendeteksi motor milik Pak Bhabin. Lantas hal itu dijawab olehnya.
“Karena motor saya di Jawa,” kata Pak Bhabin yang membuat Kapolri tertawa. (*)