Ferdy Sambo Jemput Putri Candrawathi di Kamar Langkahi Jasad dan Injak Darah Brigadir J, Ajudan Jadi Patung

Ferdy Sambo disebutkan menginjak ceceran darah Briagdir J ketika tewas terkapar bersimbah darah. Ajudan sampai dibuat tak bisa berkata apa-apa

Masnurdiansyah
Senin, 14 November 2022 | 16:15 WIB
Ferdy Sambo Jemput Putri Candrawathi di Kamar Langkahi Jasad dan Injak Darah Brigadir J, Ajudan Jadi Patung
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berpelukan dalam ruang sidang di kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J (Foto: Suara.com /ANTARA FOTO - Indrianto Eko Suwarso/aww)

SuaraCianjur.id- Usai Briagdir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat dieksekusi hingga terkapar bersimbah darah, Ferdy Sambo langsung mendekati Putri Candrawathi yang berada di dalam kamar.

Ferdy Sambo membawa istrinya itu untuk pergi meninggalkan rumah dinas yang berada di Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mantan ajudan dari Ferdy Sambo bernama Adzan Romer yang mengatakan itu. Dirinya melihat pemandangan yang mencekam, usai kejadian itu.

Ketika itu Adzan Romer menjadi saksi dalam sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, hari Selasa (8/11) lalu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca Juga:Ulah PRT Ferdy Sambo di Sidang Susi Jawab Gak Nyambung Ditanya Siap Terdengar Swab, Curiga Pakai Handsfree

"Setelah itu bapak bawa ibu keluar melewati tubuh korban," ungkap Adzan Romer dikutip dari Youtube KOMPASTV, Senin (14/11/2022).

Mantan ajudan dari Ferdy Sambo itu tak banyak bicara ketika ditanya Majelis Hakim sidang, soal Ferdy Sambo menginjak darah dari Brigadir J, yang bersimbah di lantai.

"Berarti nginjek (darah)," ucap Hakim Imam.

Ketika melihat Ferdy Sambo bersama istrinya berjalan hendak keluar rumah, dia langsung bergegas untuk mendampingi keduanya.

"Melihat bapak bawa ibu keluar, saya langsung dampingi keluar duluan. Sampai di luar pak FS (Ferdy Sambo) memerintahkan (Bripka) Ricky nganter ibu ke Saguling. Saya melihat FS telepon saja," ungkap Adzan Romer kepada Hakim sidang.

Baca Juga:Pembantu Ferdy Sambo, Susi akan Dilaporkan Soal Fitnah Orang yang Sudah Meninggal

Adzan Romer turut mengakui kalau dirinya takut dengan Ferdy Sambo. Dalih itu diucapkan Rmer ketika dirinya memberikan keterangan yang tidak konsisten, atau berubah-ubah dalam sidang.

Kelaurga, kuasa hukum dan kekasih Brigadir J menjadi saksi dalam sidang dugaan pembunuhan berencana dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel. [Foto: Suara.com / ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja/rwa]
Kelaurga, kuasa hukum dan kekasih Brigadir J menjadi saksi dalam sidang dugaan pembunuhan berencana dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jaksel. (sumber: Foto: Suara.com / ANTARA FOTO - Muhammad Adimaja/rwa)

Adzan Romer mengakui kalau dirinya begitu ketakutan dengan mantan Kadiv Propam Polri itu.

"Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," ucap Romer dalam sidang.

Terkait dengan alasan Adzan Romer yang takut dengan sosok Ferdy Sambo ditanyakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dirinya mengaku takut karena sudah melihat ada orang yang meninggal di tangan Ferdy Sambo.

"Kami takut saja karena sudah ada orang yang meninggal pak," kata Adzan Romer.

Ferdy Sambo menjadi kini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

Saksi Bharada E termasuk ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat dihadirkan di persidangan. (tangkapan layar/Rakha)
Saksi Bharada E termasuk ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat dihadirkan di persidangan. (tangkapan layar/Rakha) (sumber:)

Pembunuhan itu diotaki oleh Ferdy Sambo da turut menyeret beberapa pihak yang terlibat seperti Bharada E, Bripka Ricky Rizal Kuat Maruf dan Putri Candrawathi sebagai istrinya.

Termasuk ada juga Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Irfan Widyanto dan beberapa orang lagi dalam kasus berbeda. (*)

Sumber: Youtube Kompas TV / Suara.com 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak