SuaraCianjur.id - Ferdy Sambo lakukan intimidasi saat Bharada E tengah menghadap Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit.
Diungkap Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E, intimidasi terjadi kala Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Saat itu, Kapolri memanggil Bharada E. Listyo ingin mendengar lansung apa yang terjadi di Duren Tiga, tempat Brigadir J dieksekusi.
Ferdy Sambo mengancam Bharada E untuk menutupi kejahatannya menghabisi Brigadir J.
Baca Juga:Terinspirasi dari Mandalika, Bamsoet Ajak Gibran Bangun Sirkuit Balap di Soloraya
“Waktu menghadap Kapolri, Richard masuk ke dalam ketemu pak Kapolri di luarnya (depan pintu) ada Ferdy Sambo. Dari depan saja dia sudah diintimidasi," kata Ronny.
Bharada E disebut Ronny saat itu ketakutan akan intimidasi yang dilakukan Ferdy Sambo.
Ketika itu jugalah, Bharada E karena kaetakutannya mengamini segala perintah dan instruksi dari Ferdy Sambo sebagai atasannya.
"Kamu (Richard) bicara sesuai yang begini begini," tuturnya.
Ronny menyebut, kala itu Bharada E tahu diri dengan pangkatnya. Melawan Ferdy Sambo yang miliki bintang di pundaknya, tak terbesit sedikit pun.
Baca Juga:Pas Buat Liburan Akhir Tahun, Ini 4 Tempat Wisata Jogja yang Ramah Anak
Kondisi dalam tekanan itu, membuat Bharada E sempat memberikan pesan kepada kelaurga dan kekasihnya.
Bharada E bahkan sampai memperingati keluarganya untuk berhati-hati dan mengikhlaskan dirinya.

“Kalau terjadi apa-apa dengan saya sudah ikhlaskan saya tidak usah cari lagi, saya minta keluarga hati hati, baik baik," pesannya Bharada E.
Namun Bharada E akhirnya memberontak. Bahkan Bharada E siap melawan Ferdy Sambo dan siap juga menjadi justice collaborator dalam perkara pengungkapan kematian Brigadir J.
Ada kekuatan besar yang mendorong Bharada E untuk mengungkap kasus ini.
Kekuatan tersebut, menjadi tameng Bharada E, untuk melawan mantan atasanya tersebut.

Dan terbukti, dalam beberapa jalan sidang kemarin, ada beberapa fakta baru diungkap Bharada E.
Kekuatan yang dimaksud, yakni berasal dari mimpi. Bhadara E sebut-sebut kerap didatangi Brigadir J dalam mimpinya.
"Setiap malam kan dia mimpiin almarhum Yosua, didatangi, dimimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," jelas Ronny. (*)
Artikel ini telah tayang di suara.com, dengan judul : Ferdy Sambo Rela Tunggu Richard di Depan Ruangan Kapolri Demi Kejahatannya Tak Dibongkar