SuaraCianjur.id - Sebuah rekaman penyiksaan anak viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria tengah memarahi anak.
Anak kecil tersebut, terlihat tidak menggunakan sehelai pakaian apapun. Ada pria dewasa yang duduk didepan anak tersebut.
Satu sisi, ada satu orang lainnya yang mereka pria dewasa dan anak kecil tersebut.
Entah apa yang terjadi, pria tersebut tiba-tiba menyuruh anak tersebut untuk diam, sambil memegang wajahnya.
Baca Juga:Korban Gempa Cianjur Ikuti Trauma Healing di Posko Bantuan BIN
“Diam kau,” kata si pria tersebut, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ahmadsahroni, pada Sabtu (26/11/2022).
Setelah menyuruh diam, anak itupun langsung menangis. MEndengar tangisannya, pria dewasa tersebut langsung memukul leher anak kecil tersebut.
Pemukulan dilakukan beberapa kali terhadap anak kecil tersebut. Anak kecil pun semakin keras menangis, karena tak kuat menahan sakit akibat pemukulan tersebut.
Penyiksaan pun tak henti sampai pemukulan. Pria dewasa itu pun melakukan penamparan ke muka anak kecil tersebut.
Tangis anak itupun kian menjadi. Saat itu pria yang ada dalam video nampak mencubit dada anak tersebut.
Baca Juga:APLSI Deklarasi Just Energy Transition, Dukung Percepatan Bauran Energi Ramah Lingkungan
Anak tersebut lalu dijambak dan benamkan wajahnya ke arah kelamin pria tersebut.
“Enggak mau diem,” kata pria tersebut, sambil pelototi anak kecil itu.
Setelah itu, anak tersebut kembali dipukul, dicubit dan wajahnya dibenakam kembali ke arah kelamin pria tersebut.
Postingan anggota DPR RI itupun langsung dibanjiri komentar warga net. Tak hanya warga net, beberapa artis pun turut berkomentar mengecam penyiksaan tersebut.
“ASTAGFIRULLAH...tangkap @divisihumaspolri,” tulis Aldi Taher dalam kolom komentar tersebut.
“Ente kadang-kadang ente,masa bocah di gebukin nangis disuruh diem jgn sampe nanti ente masuk bui terus diberlakukan sama seperti yang ente lakukan ke bocah itu dan disuruh diem sama yang Laen,” kecam warga net.
“Gue g sanggup liat ginian ini diposting begini org nya plis di tangkap dong!!! Ini lama2 jd geram sendri liat sosmed isi nya begini trus yg ada penerus bgt malah ngikutin!!!!!!!! Yg videoin binatang juga!!!,” komentar warga net lain.
Namun ada juga yang menyayangkan postingan tersebut. Menurut warga net, tidak ada manfaat atas postingan Ahmad Sahroni.
“Pak kalau boleh saran jangan mengshare video kaya gini ..gada manfaatnya lebih baik lapor dan tangkap pak,” tulis warga net.
“Wahai Bapak Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang terhormat, Anda seorang wakil rakyat yang membidangi komisi hukum, mustahil Anda tidak punya akses langsung dengan pimpinan tertinggi penegak hukum di negeri ini, kenapa tidak Anda laporkan langsung ke pihak yang berwenang tanpa harus menyebarkan video yang menciptakan ketakutan seperti ini serta menciptakan rasa trauma bagi yang melihatnya?.
Kalau pengen pansos sebaiknya Anda jadi selegram saja, gak usah jadi wakil fakyat. Sebagai wakil rakyat dan orang yang paham hukum harusnya Anda tahu membagikan konten video berisi tindak kekerasan penganiayaan apalagi terhadap anak seperti ini di bukan hanya sekadar melanggar etika dan norma sosial. Akan tetapi, lebih jauh lagi telah melanggar aturan hukum,” tambah warga net lainnya. (*)
