SuaraCianjur.id- Ismail Bolong terus diburu Polisi yang sekarang menjadi buronan terkait dengan pernyataannya soal dugaan pemberian upeti dalam jumlah besar yang dituduhkan kepada Kabareskrim Polri, Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dipastikan kalau pihaknya akan memburu terus Ismail Bolong, demi bisa meminta keterangan dari mulutnya, soal pengakuan dugaan kasus suap tambang ilegal batu bara di Kalimantan Timur.
"Bareskrim dari Dittipidter dan Polda Kaltim, saat ini sedang terus melakukan pencarian," ucap Listyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Jenderal Listyo juga mengatakan soal perkembangan atas perburuan terhadap Ismail Bolong.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan saya kira mungkin ada progres selanjutnya," ungkap Jenderal Listyo.
Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto, sebelumnya juga sudah mengatakan, kalau peran istri dan anak Ismail Bolong di kasus bisnis tambang ilegal batu bara Kalimantan Timur, terungkap dari hasil pemeriksaan ternyata anak Ismail Bolong adalah sebagai direktur.
Dari hasil pemeriksaan tersebut kata Pipit, semakin membuat terang terkait dengan perkara yang membuat heboh ini.
"Anaknya sebagai Dirut dan istrinya yang melakukan transaksi," ungkap Pipit kepada wartawan.
Kasus ini sudah naik tahapan dari penyelidikan ke penyidikan, karena ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini.
![Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Kabareksrim Polri [Foto: Dok Suara.com / KlikKaltim.com]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/11/06/1-ismail-bolong-sosok-yang-ngaku-menyetor-uang-tambang-ilegal-ke-seorang-petinggi-polri-klikkaltimcom.jpg)
Ismail Bolong pada hari Selasa (29/11) lalu mangkir ketika dipanggil oleh tim penyidik. Melalui kuasa hukumnya Ismail Bolong sakit.
"Yang bersangkutan alasannya sakit," kata Pipit.
Di sisi lain, Pipit mengatakan kalau peran dari anak Ismail Bolong adalah seroang direktur dalam tambang ilegal ini.
"Anaknya sebagai Dirut katanya dalam perusahaan," ungkap Pipit. (*)
Sumber: Suara.com