SuaraCianjur.id - Polisi sebut masih banyak masyarakat yang berdatangan ke Cianjur, hanya untuk membuat konten.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan hal tersebut sangat disayangkan terjadi ditengah masyarakat Cianjur banyak yang terdampak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6.
Disamping itu maraknya masyarakat yang datang ke lokasi bencana alam disekitar posko pengungsian maupun ditempat longsor, menyebabkan terjadinya kepadatan kendaraan.
"Sangat disayangkan ketika saudara kita sedang membutuhkan bantuan pasca bencana gempa bumi yang mengakibatkan longsor juga banyak kehilangan keluarga dan rumah disisilain memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari popularitas dengan konten-konten,” ujarnya, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga:Kasus Kakek Suud Aniaya Imam Masjid Berakhir Damai, Polisi: Ada Riwayat Gangguan Jiwa
Ibrahim mengungkap keberadaan orang-orang yang datang hanya untuk membuat konten itu menggangu mobilisasi bantuan polri bersiaga di sekitar tenda tenda pengungsian.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, polisi melakukan upaya penertiban terhadap kelompok masyarakat atau perorangan, dengan memberikan himbauan.
“Kami akan tertibkan kepada masyarakat yang hanya melewat lokasi tenda pengungsian hanya untuk membuat konten-konten yang hanya akan meninmbulkan permasalahan baru,” katanya.
Ibrahim mengungkap, dari pada membaut konten hanya untuk popularitas, lebih baik ikut turun langsung membantu masyarakat di Cianjur yang terdampak akibat gempa bumi ini.
“Diharapkan kesadarannya kepada masyarakat yang memanfaatkan situasi tersebut untuk membuat konten-konten agar tidak membuat konten tersebut dan alangkah lebih baiknya berpartisipasi langsung kepada saudara kita yang sedang terkena bencana,” tambahnya. (*)