SuaraCianjur.id - Informasi soal erupsi Gunung Semeru membuat Jepang waspada terjadianya Tsunami, akhirnya terbantahkan.
Melalui akun Twitternya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan tidak ada hubungannya erupsi Gunung Semeru dengan waspada Tsunami yang dikabarkan akan terjadi di Jepang.
Pada unggahannya Daryono memposting foto klarifikasi dari media Jepang NHK.
Foto tersebut bertuliskan ‘Letusan berskala besar di Indonesia “Tidak ada dampak tsunami di Jepang” Badan Meteorologi Jepang” #nhk_news.
Baca Juga:Pemerintah Gencarkan Kebijakan Motor Listrik, Menteri ESDM: Infrastruktur Harus Kita Siapkan
Daryono pun menyayangkan beredar soal informasi terkait dengan waspada tsunami di Jepang, yang dikaitkan dengan erupsi Gunung Semeru.
“Teman2 media bantulah kami menenangkan saudara kita yg sedang berduka dan takut. Cermati sumber yg benar, kasihan ssaudara kita di pesisir,” tulisnya seperti yang dilihat pada, Minggu (4/12/2022).
Pada ungahan selanjutnya, Daryono menyebut ia mengunggah lama NHK dalam terjemahan bahasa Indoneisa. Ia menyebutkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan seperti informasi waspada tsunami yang diesebut akan terjadi di Jepang karena erupsi Gunung Semeru.
“Saya mengunggah laman NHK yg sudah diterjemahkan itu sebagai bukti bahwa tdk ada apa apa yg patut dikhawatirkan. ini buat klarifikasi bbrp media indonesia yg menulis seolah ada sesuatu yg akan terjadi. maka saya minta kpd media kita cermati sumber aslinya jgn membuat kita takut,” sambungnya.
Dilansir dari depok.suara.com, disebutkan dari NHK Media, Badan Meteorologi Jepang tengah memeriksa apakah letusan Gunung Smeru tersebut telah menyebabkan tsunami yang dapat mempengaruhi Jepang.
Baca Juga:Modifikator Indonesia dan Malaysia Bertarung Seru dalam DDeC 2022
"Letusan besar yang jauh terkadang dapat menyebabkan perubahan tekanan atmosfer, yang menyebabkan perubahan tingkat pasang surut," tulis pihak Badan Meteorologi Jepang. (*)