SuaraCianjur.id - Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh anggota kepolisian untuk turun langsung ikut mengungkap kasus bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung.
Perintah tersebut disampaikan langsung Kapolri, dalam akun Twitter @ListyoSigitP.
“Kepada seluruh tim dan satgas saya perintahkan untuk segera bergerak sehingga pengungkapan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dapat dituntaskan secara maksimal,” perintah sigit, yang dilihat pada Jumat (9/12/2022).
Postingan Listyo tersebut dibanjiri komentar waga net. Terdapat pro dan kontra dalam postingan tersebut.
Baca Juga:Kroasia vs Brasil: Data, Fakta dan Catatan Jelang Pertarungan Babak 8 Besar Piala Dunia 2022
“ini logika yah..logikanya kalo mau hasilnya maksimal nih yah. Kan pelaku Resedivis Napi Teroris yang masih masuk kategori merah (pengawasan ketat). Lha ngapa gak mulai bergerak pengungkapan di wilayah pengawasnya, divisinya, instansinya yang kecolongannya dst...dst,” ungkap warga net.
“Terhadap teroris Polisi jangan segan2 tembak ditempat.Daripada kedahuluan teroris mengebom orang yg tdk bersalah,” ucap warga net lainnya.
“Dia kan dibawah pengawasan polisi karena masih bebas bersyarat. Nah, kejar tug polisi2 yg jadi pengawasnya. Simple toh?,” cuit warga net lagi.
Diketahui tim gabungan kepolisian terdiri dari Polrestabes Bandung, Ditreskrimum Polda Jabar, Brimob, dan Densus 88 serta BNPT tengah melakukan pengembangan terhadap aksi teror bom bunuh diri yanterjadi di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung.
Dalam aksi teror kemarin, satu orang polisi berpangkat Aiptu, tewas usai mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga:Hasil Arsenal vs Lyon: The Gunners Menang, Mikel Arteta Girang
Aksi bom bunuh diri terjadi pada Rabu 7 Desember 2022 pagi, sekitar pukul 08.15 WIB.
Kala itu terduga pelaku bom bunuh diri merangsek masuk saat anggota Mapolsek Astana Anyar baru saja menyelesaikan apel pagi. (*)