SuaraCianjur.id - Jenazah Agus Sujanto atau Abu Muslim, pelaku terduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, ditolak pihak keluarga.
Keluarga menolak karena menganggap Agus sebagai seorang pelaku teroris.
“Pihak keluarga menolak. Kita sempat komunkasikan. Jadi tidak mau (jenazah Agus) terima,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (9/12/2022).
Namun polisi terus memberikan pemahanan dan pengertian terhadap pihak keluarga Agus.
Baca Juga:Erina Gudono Jalani Siraman Sebelum Dinikahi Kaesang Pangarep, Warganet Salfok Sama Kumis MC
Alhasill, keluarga pun mengerti dan paham. Kini jenazah Agus dirahkan kepada pihak keluarga.
“Kita terus komunukasikan, dan akhirnya keluarga mau menerima,” ungkap Ibrahim.
Agus tewas di Mapolsek Astana Anyar, usai bom yang dibawa dipunggungnya meledak.
Ia tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Bagian tubuh Agus tercecer menjadi beberapa bagian, akibat ledakan bom yang dibawanya.
Agus sebenarnya bukanlah orang baru dalam jaringan kelompok terorisme. Agus pernah ditangkap pada 2017 lalu karena terlibat dalam aksi teror di Cicendo, Kota Bandung.
Baca Juga:Surya Paloh Absen dari Pernikahan Kaesang, Takut 'Kena Mental' Akibat Balas Dendam Jokowi?
2021 lalu Agus telah menjalani masa tahanan dan dinyatakan bebas. Ternyata Agus masih terus berhubungan dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Ia pun memilih mengakhiri hidupnya, dengan menjadi pengantin bom bunuh diri. Dalam aksi bom bunuh diri Agus, satu polisi juga dinyatakan tewas setelah sebelumnya mendapat perawatan. (*)