SuaraCianjur.id- Luis Figo legenda sepakbola dari Timnas Portugal menuduh kalau Fernando Santos adalah biang keladi dari kekalahan Portugal dari Timnas Maroko di perempat final PIala Dunia 2022 Qatar.
Figo sangat menyesalkan keputusan dari Santos untuk mendudukan Cristiano Ronaldo di bangku cadang. Ronaldo tidak masuk dalam starting lineup ketika Portugal kalah.
“Anda tidak akan bisa memenangkan Piala Dunia dengan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan. Menang melawan Swiss? itu luar biasa. Tapi bisakah Anda melakukan itu di setiap pertandingan? Tentu tidak,” kata Luis Figo mengutip dari Sportsmole, Selasa (13/12/2022).
Fernando Santos dan anak asuhnya harus menelan pil pahit dari Maroko dengan kekalahan 1-0. Mereka angkat kaki terusir dari Qatar. Pertandingan yang dilaksanakan di Al Thumama Stadium, pada hari Sabtu (10/12) kemarin, membuat Ronaldo menangis.
Baca Juga:Ronaldo Males Dukung Argentina Mending Pilih Prancis, Maroko Bikin Salut Sang Legenda
Dia sedih atas gagalnya Portugal. Dia berjalan masuk ke ruang ganti pemain dengan tangisan yang tak dapat dibendung lagi.
Pertandingan edisi Piala Dunia kali ini dikabarkan menjadi yang terakhir bagi CR7. Usianya yang sudah 37 tahun itu, membuat tidak mungkin kalau dirinya bisa kembali membela Portugal di Piala Dunia 2026.
Figo mengatakan kalau Santos sudah melakukan kesalahan, hingga membuat Portugal kalah.
“Meninggalkan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan adalah kesalahan. Kekalahan ini adalah tanggung jawab manajemen dan menajer (Fernando Santos),” kata Figo.
Ronaldo sendiri sempat mengatakan kalau dirinya yakin betul, akan menjadi juara dunia dalam pesta sepakbola terbesar di muka bumi ini.
![Portugal lolos ke perempatan final Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Swiss di babak 16 besar. [Foto: Suara.com /PATRICIA DE MELO MOREIRA - AFP]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2022/12/07/1-portugal-vs-swiss-piala-dunia-2022-qatar.jpg)
"Menjuarai Piala Dunia bersama Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya. Untungnya saya memenangkan banyak gelar berdimensi internasional, termasuk untuk Portugal, tetapi menempatkan nama negara kami di level tertinggi di dunia adalah impian terbesar saya," ungkap Ronaldo, Senin (12/12) kemarin.
“Saya berjuang untuk itu, saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam lima penampilan saya di Piala Dunia selama 16 tahun,kami selalu memiliki banyak pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugal, saya telah memberikan segalanya. Saya meninggalkan semuanya di lapangan, namun saya tidak pernah memalingkan wajah saya ke pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu," kata dia.
Mimpi untuk menjadi juara dunia pun ahrus dikubur oleh CR7. Dia tak ingin ambil pusing ketika banyak orang yang menuduh dan memberikan spekulasi miring terhadap dirinya.
“Sayangnya, kemarin (di Qatar) mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya lagi untuk marah. Terima kasih Portugal. Terima kasih, Qatar. Mimpi itu indah selama itu berlangsung. Sekarang, saatnya menjadi penasihat yang baik dan biarkan masing-masing orang menarik kesimpulan mereka sendiri," kata Ronaldo. (*)