SuaraCianjur.id- Peringatan keras datang dari Menteri BUMN, Erick Thohir bagi para oknum yang punya niat untuk bermain dalam pengelolaan dana pension di perusahaan plat merah.
Erick tidak akan memberikan celah sedikitpun bagi para oknum untuk sesuka hati ‘bermain’ uang dana pensiun. Karena sector tersebut menjadi target sapu bersih Erick Thohir.
Secara tegas Erick menggandeng pihak KPK untuk memburu para oknum yang berani bermain di sector tersebut.
Apa yang dilakukan oleh Erick Thohir untuk menghindari kasus serupa seperti Asuransi Jiwasraya dan Asabri, supaya tidak terjadi lagi.
"Minggu depan saya bersama Ketua KPK, akan ketemu seluruh BUMN untuk bicara. Hati-hati karena kita akan investigasi audit," kata Erick di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Selasa (3/1/2023).
Menteri BUMN ini mengatakan, saat ini mayoritas dana pensiun BUMN sekitar 65% dana pensiun sedang bermasalah.
"Saya mau bersih-bersih, jangan Asabri, Jiwasraya, eh yang ini lupa. Mumpung ada waktu," kata Erick.
Erick Thohir juga sebelumnya sudah memperingati bagi perusahaan BUMN dalam pengelolaan dana dana pensiun. Ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan dana pensiun masing-masing BUMN.
Karena menurutnya soal pengelolaan dana pensiun BUMN, sngatlah rawan untuk diselewengkan seperti kasus yang telah terjadi di Asuransi Jiwasraya dan Asabri.
Baca Juga:Selain Laporkan Dito Mahendra Jaksa Ajukan Banding Terkait Vonis Bebas Nikita Mirzani
Pengelolaan dana pensiun harus dilakukan secara profesional jangan sampai digunakan buat investasi risiko tinggi.
"Yang kita inginkan bahwa para pensiunan ini mendapat kepastian tetapi pengelolaannya harus profesional. Karena kembali sama kasusnya dengan Jiwasraya-Asabri adalah penempatan investasi yang tentu ini tak punya standar sehingga bisa terjadi, masih bilang bisa, kita gak boleh menduga-duga, bisa terjadi tentu penyelewengan," kata Ercik. (*)