SuaraCianjur.id- Dikutip dari kanal youtube YT Flunk, dalam video tersebut membahas lima upacara dan ritual yang unik di dunia. Apa saja? Berikut ulasan nya untuk warganet:
1. Upacara Kedewasaan, Suku Satere-mawe
Upacara kedewasaan ini dilakukan untuk mengukur tingkat kedewasaan, dengan cara memasukan tangan ke anyaman bambu yang menyerupai sarung tangan, yang di dalam nya sudah berisi semut peluru. Semut peluru merupakan semut yang sangat menyakitkan, yang umum ditemukan di amazon.
Tingkat kedewasaan diukur dari ketahanan untuk disengat semut peluru, kegiatan ini dilakukan sampai 20 kali. Selama upacara, remaja akan menahan sengatan selama 10 menit.
Baca Juga:Datar Pinus, Solusi Kemah Anti Ribet dan Nyaman
2. Tradisi Ngayau, Suku Dayak Borneo
Ngayau ini memiliki nilai upacara pernikahan, ngayau tersebut adalah berburu kepala manusia. Ngayau ini dilakukan oleh pengantin pria yang nanti akan disembahkan untuk pernikahan, kepala yang dipilih bukan main-main. Tetapi kepala musuh dari pengantin pria, nantinya kepala tersebut kulit dan kepala akan digunakan menjadi perisai. Dan, kepala nya akan dikeringkan. Apabila lelaki yang berani membawa kepala musuh akan dijuluki bujang berani atau artinya raja pemberani.
3. Famadihana, Suku Merina Madagascar
Famadihana memiliki arti yaitu memutarkan tulang belulang, acara ini dilaksanakan setiap 7 tahun sekali. Di bulan juni hingga September, upacara ini berasal dari keyakinan suku merina bahwa arwah yang sudah meninggal tidak akan pindah sebelum membusuk. Upacara ini menjadi ajang bertemu keluarga dan menghormati arwah leluhur. Rangkaian acara dari famadihana ini, jasad akan dikeluarkan dari kubur dan diganti menggunakan kain. Kemudian, jasad di arak di sekitar kubur kemudian dikembalikan ke kubur.
4.Melukat, Bali
Baca Juga:Ke Waroeng Emongan Yuk, Sarapan Lezat dan Nikmat
Melukat merupakan upacara umat hindu, melukat berasal dari Bahasa bali yaitu sulukat. Melukat ini biasa dilakukan ketika bulan purnama, maupun hari besar lain-nya. Upacara ini biasanya dilaksanakan bertempat di tempat bersejarah seperti pura. Masyarakat lain-nya bisa melukat di hari biasa sebagai ajang meditasi.
5. Ma’nene, Masyarakat Baruppu Toraja
Ma’nene ini mirip dengan famidihana, melibatkan jenazah leluhur. Acara ini dilakukan setiap 3 tahun sekali di bulan agustus. Proses ma’nene adalah mengunjungi tempat jenazah, kemudian dilakukan Ne’Tomina Lumba atau di doakan oleh tetua. Setelah di doakan, jasad akan dibersihkan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelah dibersihkan, jasad akan dikembalikan ke tempat kemudian laki-laki akan membuat lingkaran dan beryanyi menari.