SuaraCianjur.id - Waduh, ternyata sikap gampang emosi dapat mempercepat proses menstruasi lho, Bunda. Kok bisa?
Fakta tersebut diungkapkan oleh pakar kesehatan herbal dan penggiat kampanye hidup sehat JSR (Jurus Sehat Rasulullah), dr. Zaidul Akbar baru-baru ini.
Menurut dr. Zaidul Akbar, dirinya mendapatkan informasi bahwa anak-anak perempuan saat ini mengalami menstruasi pertamanya di bawah kelas 6 SD, atau di bawah usia 12 tahun.
"Anak-anak perempuan, sebagiannya bahkan menstruasinya itu di bawah kelas 6 SD. Sekarang sudah banyak sekali kondisi-kondisi di mana ananda-ananda perempuan itu menstruasi," terang dr. Zaidul Akbar dalam videonya, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga:Ridwan Kamil Masuk Golkar, Sandi Mandela Bermain Tebak-tebakan Sebagai Ucapan Selamat Datang
Hal ini, menurutnya, merupakan indikator premature aging (penuaan dini) yang terjadi di kalangan anak-anak perempuan.
"Ini salah satu indikator betapa masifnya terjadi di kalangan anak-anak perempuan, terjadi premature aging sebelum waktunya," sebut dr. Zaidul Akbar.
Salah satu kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi dengan menstruasi dini ini, kata dr. Zaidul Akbar, adalah fase menopause yang juga akan datang lebih cepat sebelum waktunya.
"Ketika wanita menstruasinya lebih awal, 4-5 tahun sebelumnya, maka otomatis menopause-nya bisa lebih cepat," ucapnya.
Lantas, apa penyebab seorang wanita mengalami premature aging?
Dr Zaidul Akbar mengutarakan salah satu penyebabnya adalah karena kondisi emosional yang rapuh atau fragile.
"Apa yang mereka lakukan, apa yang mereka rasakan tidak membentuk jiwa mereka sebagai anak yang tangguh," tuturnya.
Ia menyimpulkan, kondisi emosional yang tidak matang dan rapuh tersebut dapat memicu percepatan menstruasi terhadap anak perempuan.
"Emosional mereka yang tidak matang itu menjadi salah satu penyebab premature aging atau penuaan dini pada sel," tandas dr. Zaidul Akbar.(*)