SuaraCianjur.id – Akhir-akhir ini, kutipan lagu dari Idgitaf yang ‘aku takut dewasa, aku takut kecewa, takut tak seindah yang ku kira’ sering menggentayangi isi pikiran anak muda. Bukan tanpa alasan, bayangan beban dan tanggung jawab yang besar menjadikan mereka takut untuk melangkah hidup kepada step selanjutnya.
Fase ini seringkali disebut dengan Quarter Life Crisis. Fase ini terjadi pada rentang usia 20 – 30 tahun yang mana anak muda merasa hidupnya penuh dengan ketidakpastian, ketakutan, dan kekhawatiran dalam hal karir, hubungan percintaan, pertemanan dan keluarga.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya emosi negatif, skeptis, takut, anixiey, frustasi, menyerah bahkan depresi.
Meskipun demikian, fase ini penting untuk anak muda untuk lebih mengenali potensi dan kekurangan dirinya, serta meningkatkan mental dalam menghadapi kehidupan selanjutnya.
Baca Juga:5 Pesepak Bola Andalan Tak Mulus Berkarier di Liga Indonesia
Hanya saja tetap harus ada persiapan dan upaya yang dilakukan agar tidak terjebak dan dapat beranjak dari fase ini.
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi fase ini adalah dengan:
1. Melakukan self love, agar dapat mengenali diri lebih dalam
2. Menanggap fase ini adalah hal yang biasa
3. Percaya diri untuk mampu bersaing dengan orang lain
Baca Juga:Debut Remaja, Jaemin NCT Ungkap Pertumbuhan yang Ia Rasakan sebagai Idola
4. Lakukan hal yang sesuai dengan minat dan bakat
5. Sabar dan percaya terhadap proses
6. Rajin beribadah
Fase ini bisa berjalan cepat ataupun bisa lambat. Semua tergantung dari proses yang dilakukan. Jangan berlalut-larut, terus optimis, dan hadapi hidup dengan keberanian. (*)