SuaraCianjur.id - Polresta Sorong Polda Papua Barat memastikan isu penculik yang dituduhkan kepada wanita yang dibakar hidup-hidup adalah berita bohong atau hoaks.
Hal itu dikatakan Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana Yudianto, dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Dalam kasus ini, polisi sudah mengantongi identitas tiga orang provokator yang menyebabkan pembakaran terhadap wanita itu terjadi.
Polisi sudah mengerahkan anggota untuk mengejar dan menangkap tiga orang yang identitasnya belum disebutkan itu.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Tren Positif Terus Berlanjut, Persik Hantam Madura United 2-0
Dalam laporannya, Happy juga megatakan sejumlah anggota polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi pembakaran. Meski demikian, jumlah anggota tidak sebanding dengan banyaknya massa.
Kekinian, wanita yang dibakar diduga adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Wanita tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Tidak hanya dibakar, wanita nahas itu juga ditelanjangi dan diamuk oleh sejumlah oknum warga.
Insiden pembakaran wanita hidup-hidup terjadi di Kompleks Kokoda KM 8, Kota Sorong, Papua Barat, sekira 07.00 WIT hari ini.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat oknum warga yang marah tak segan menyiram wanita terbakar itu dengan beberapa botol bahan bakar.
Baca Juga:Kejam Tilap Dana Korban Lion Air Rp 117 Miliar, Eks Bos ACT Divonis 3 Tahun Penjara
Beberapa warga tampak berupaya untuk menyelamatkan wanita malang itu dari amukan.
Nahas luka bakar parah yang mencapai 90 persen membuat nyawa korban tidak dapat diselamatkan. (*)
SUMBER: Suara.com