SuaraCianjur.id - Berlandaskan kasih sayang tanpa batas, seorang ibu berani membunuh pria yang tega menghabisi nyawa putri tercintanya.
Ibu tersebut bernama Marianne Bachmeier alias Mary. Ibu berusia 29 tahun itu membunuh Klaus Grabowski, pria berusia 46 tahun yang diduga telah memerkosa, membunuh dan memutilasi Anna Mary, putri Marianne pada 6 Maret 1981 silam.
Kronologinya, saat itu baik Mary maupun Grabowski menghadiri sidang dakwaan lanjutan terhadap Grabowski. Mary menyembunyikan senapan api Baretta pada mantel yang dikenakannya, lalu melepaskan 8 tembakan ke arah Grabowski.
7 dari 8 tembakan mengenai tubuh Grabowski hingga tewas seketika. Setelah mengetahui Grabowski tewas,
Baca Juga:Malam Pertama Wajib Berdarah, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Zoya Amirin
Saat diamankan petugas keamanan, Mary bertanya,"Apakah si tukang daging sudah benar-benar tiada?"
Saat petugas mengiyakan, Mary bernapas lega. Ia mengatakan dirinya hendak menembak wajahnya, alih-alih tubuhnya.
"Ia melakukannya. Aku benar-benar tidak menyangka dia melakukannya," ujar Mary dikutip dari Youtube JB Story, Sabtu (28/1/2023).
Setelah kejadian fenomenal tersebut, Mary langsung menjadi trending topik di hampir semua surat kabar di Jerman. Opini publik terbagi dua, antara yang mengecam tindakan mary, dan yang bersimpati terhadap keputusan Mary.
Atas tindakannya ini, Mary ditangkap oleh pihak berwenang, namun beberapa hari kemudian Mary diizinkan bebas bersyarat setelah membayar uang jaminan. Masyarakat pun mendukung agar Mary mendapatkan keringanan hukuman.
Baca Juga:Pengemudi Mobil Bantah Tabrak Lari Mahasiswa Cianjur, Netizen: Jangan Bikin Oknum Lagi Pak!
Pada akhirnya, Mary hanya diganjar hukuman penjara 6 tahun oleh pengadilan negeri Jerman. Bahkan, setelah keluar dari penjara, Mary diundang banyak media televisi Jerman dan menuliskan kisahnya tersebut dalam sebuah buku.
Marianne Bachmer meninggal 17 September 1996 setelah mengidap kanker pankreas. (*)