Bolehkah Suami Berhubungan Intim dengan Istri yang Sedang Hamil? Ini Penjelasan Dr Boyke

Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha menjelaskan pertanyaan terkait boleh tidaknya seorang suami berhubungan intim dengan istri yang sedang hamil atau mengandung. Bagaimana penjelasannya?

Thoriq Anwar
Minggu, 29 Januari 2023 | 20:20 WIB
Bolehkah Suami Berhubungan Intim dengan Istri yang Sedang Hamil? Ini Penjelasan Dr Boyke
Ilustrasi ibu hamil ((Free Image by Freepik/@valeria_aksakova))

SuaraCianjur.id - Bolehkah suami berhubungan intim dengan istri yang sedang hamil? Apa saja resikonya?

Dr Boyke Dian Nugraha, seksolog, menguraikan larangan berhubungan seks saat hamil.

Beberapa orang percaya bahwa berhubungan seks saat hamil berdampak buruk bagi kesehatan janin.

Sebaliknya, beberapa sudut pandang lain berpendapat bahwa berhubungan seks saat hamil bermanfaat bagi bayi yang belum lahir.

Baca Juga:Link Nonton Serial The Last of Us S01E03 Season 1 Episode 3 Sub Indo Full Gratis LK21 IndoXXI Rebahin

Hal inilah yang menyebabkan beberapa pasangan suami istri takut untuk melakukan aktivitas seksual saat masih mengandung jambang bayi.

Dr Boyke mengklaim bahwa berhubungan seks saat hamil bermanfaat bagi bayinya, tetapi hanya jika wanita itu puas dengannya.

"Yang namanya hubungan seks yang membahagiakan itu pasti baguslah untuk kehamilan, karena apa? karena si istri kan merasa senang, jadi kehamilannya secara psikologis, dia akan merasa lebih santai, dia jadi wanita yang ngerasa di hargai," kata dr Boyke.

Setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.

Baca Juga:ONIC Esports MLBB Umumkan Roster Baru MPL S11, Ternyata Bukan Acil yang Jadi Coach Baru!

Jika seorang istri pernah mengalami keguguran ataupun pendarahan, maka berhubungan intim sangat tidak dianjurkan.

"Karena itu mesti di cek ke dokter apakah dia available nggak untuk berhubungan seks? Kalau misalnya dia ada riwayat keguguran, pendarahan, maka di tri semester pertama jangan dulu deh," lanjut dr Boyke.

Selain riwayat keguguran dan pendarahan, seorang istri yang memiliki kondisi kehamilan dengan posisi ari ari dibawah atau yang biasa disebut Plasenta previa juga sangat tidak dianjurkan untuk berhubungan intim karena dikhawatirkan akan mengeluarkan darah.

Tak hanya itu, wanita hamil dengan keputihan yang berlebih juga tidak di anjurkan untuk berhubungan intim, begitu pula jika suami memiliki penyakit kelamin.

"Kalau ari arinya dibawah itu nggak boleh karena itu akan bisa berdarah, keputihan banyak itu nggak boleh karena biasa 70 persen wanita hamil kadang-kadang infeksi dengan jamur, kemudian kalau suami punya penyakit kelamin itu juga nggak boleh," ujar dr Boyke.

Di masyarakat, banyak mitos yang menyebutkan bahwa berhubungan intim saat sedang hamil akan menyakiti bayi yang ada di dalam kandungan. Namun, hal tersebut di bantah oleh dr Boyke.

Namun, mengenai mitos tentang orgasme seorang istri berbahaya bagi kehamilan, dr Boyke membenarkan hal tersebut.

dr Boyke mengatakan orgasme bagi seorang ibu hamil bisa berbahaya jika ia memiliki kondisi kehamilan yang lemah.

"Kalau orgasme istri bisa membuat keguguran, ya. Pada siapa? Pada pasien-pasien yang memang kondisi rahimnya sensitif. Dirangsang sedikit sudah mules, itu biasanya dokter akan memberikan obat-obat anti mules dan biasa melarang hubungan seks saat hamil," ujar dr Boyke. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak