Kisah kurir pengantar paket belanja online dengan sistem pembayaran tunai di tempat atau cash on delivery (COD) kembali menyita perhatian di publik. Seorang kurir di Banyuasin, Sulawesi Selatan, sampai ditusuk oleh pembeli yang tidak mau membayar paket yang telah dipesannya.
Peristiwa itu bermula saat seorang kurir bernama AM mendatangi rumah warga di Kabupaten Banyuasin. Sempat terjadi adu argumen setelah pemilik rumah menerima paket dan diminta membayar.
Pemilik rumah menyuruh AM kembali mengambil lagi barang yang dipesan tersebut. Karena tidak terima atas barang yang dipesan, lalu saat kurir ingin kembali mengambil pelaku secara tiba-tiba maju dan menusukkan pisau ke rusuk kiri korban.
Berita tersebut bahkan sampai diunggah ke akun Instagram Lambe Turah. Pada slide kedua terdapat video saat si pemilik rumah marah-marah kepada kurir dan memintanya untuk mengambil paket tersebut.
Baca Juga:Polda Jatim Bakal Hadapi Perlawanan Samanhudi Lewat Praperadilan
Video kemudian beralih dengan foto kondisi AM yang tengah dapat perawatan di rumah sakit pasca ditusuk.
Kabar itu pun langsung dapat perhatian dari netizen. Banyak yang berkomentar kalau sistem pembayaran COD itu membahayakan kurir. Sehingga sebaiknya ecommerce menghapus sistem tersebut.
"Solusinya, sistem COD dibuat limit dan dialihkan untuk akun2 yg premium/platinum dengan level belanja yg sudah di atas.. sehingga dpt memfilter orang2 yg paham dan mengerti konsep e-commerce," saran dari akun @ju*****.
"Hayo platform belanjanya. Coba diedukasi pelanggannya untjk sistem COD. Atau kalau bisa ditutup aja sekalian," tulis @li*****.
Baca Juga:Pilih Tinggal di Jerman Ketimbang Indonesia, Bunda Corla Singung Manusia Julid