SuaraCianjur.id - Seksolog Zoya Amirin mengatakan semua pasangan harus sharing soal rencana hubungan badan atau hubungan intim. Hal ini bertujuan untuk menghindari ekspektasi yang tinggi di kemudian hari.
Baik wanita maupun pria perlu mengetahui apa harapan masing-masing pasangannya saat menjalin hubungan.
Membicarakan fantasi dan ekspektasi seksual ini dapat dimulai dengan mendiskusikan tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi saat nanti melakukan hubungan.
"Bisa bertanya kalau nanti menikah, menurut kamu berapa kali kita harus berhubungan seksual," ucap Zoya Amirin.
Baca Juga:Info Loker Bali Februari 2023, Karen's Dinner Lagi Buka Kesempatan Nih!
Lebih lanjut, Zoya Amirin menjelaskan mengenai perbedaan pemikiran antara pria dan wanita dalam hal berhubungan seksual.
"Sebagian besar perempuan sangat memikirkan tentang penerimaan badannya, sementara laki-laki memikirkan mengenai performa seksual," kata Zoya.
Anggapan seperti itu, menurut Zoya, terlalu disibukkan dengan komponen fisik atau jasmani.
Zoya Amirin menyarankan untuk mempersiapkan mental jauh-jauh hari ketimbang persiapan fisik untuk malam pertama karena hal ini.
Mengetahui fantasi dan ekspektasi seksual di antara pasangan adalah contoh dari dua faktor yang disebutkan di atas yang masuk ke dalam persiapan mental ini.
Baca Juga:Ruben Onsu Dengan Tegas Akan Laporkan Pengunggah Konten Tidak Senonoh Betrand Peto
Kemudian, Zoya juga meminta para pria untuk tidak terlalu fokus menampilkan performanya di atas ranjang.
Perempuan, menurut Zoya Amirin, tidak boleh minder dan perlu waspada dengan zona sensitif seksual tubuhnya.
Jika seorang wanita belum menemukan zona sensitif seksual tubuhnya, Zoya merekomendasikan agar wanita memberi tahu pasangannya tentang hal ini.
Hal ini agar perempuan dan laki-laki dapat memetakan dimana letak zona sensitif seksual perempuan secara bersama-sama.
"Dengan mapping itu akan membantu mengetahui tubuh dan seksualitasmu," tandas Zoya.