SuaraCianjur.id- Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah memberikan perintah untuk mengerahkan sebanyak 200.000 personel militer tambahan untuk bergerak ke Ukraina.
Laporan tersebut berasal dari Institut untuk Studi Perang (ISW), yang mengklaim kalau data tersebut dirilis usai menerima informasi dari sumber intelijen Ukraina, barat dan juga Rusia.
Dikerahkanya pasukan militer Rusia secara masif ini sebagai bentuk strategi dalam melancarkan serangan yang besar.
Diprediksi kalau pertempuran dahsyat meletus menjelang setahun invasi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Selain itu mSekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO), Jens Stoltenberg turut menyatakan hal sama. Ketika berkunjung ke kota Seoul, Korea Selatan, di meyakini kalau Putin akan mempertahankan apa yang sudah dilakukan di Ukraina.
“Kami melihat sebaliknya bahwa, mereka sedang mempersiapkan lebih banyak perang. Mereka memobilisasi lebih banyak tentara lebih dari 200.000 dan berpotensi lebih dari itu," kata Stoltenberg melansir dari Newsweek.
Dia juga menyampaikan belum ada tanda-tanda dari Putin untuk mengubah secara keseluruhan terkait dengan invasi yang dilakukan.
"Kami belum melihat tanda-tanda bahwa Presiden Putin telah mengubah tujuan keseluruhan invasi ini, yaitu untuk mengendalikan tetangga dan mengendalikan Ukraina. Jadi selama ini masalahnya kita harus bersiap untuk jangka panjang,"kata dia melanjutkan.
![Perang Ukraina [Dok.Reuters]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2023/02/01/1-perang-ukraina.jpg)
ISW turut mengungkapkan, dalam komposisi pasukan tambahan militer Rusia merekrut pengangguran dan kriminal ke dalam layanan kontrak sukarela.
Baca Juga:Skandal 116 Triliun KSP Indosurya, Ada Dugaan Artis Ikut Terlibat
Bahkan dikabarkan juga kalau sjeumlah perguruan tinggi di Rusia, mulai menuntut supaya mahasiswa bisa menyediakan data pendaftaran militer sebagai bagian dari persiapan mobilisasi gelombang kedua di bulan Februari 2023.
![Tentara Rusia dikabarkan terkena infeksi penyakit misterius. [Foto: REUTERS - Baz Ratner]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2023/02/01/1-tentara-rusia-di-ukraina-reutersbaz-ratner.jpg)
Selain itu dijelaskan oleh Kepala Dewan Pasukan Cadangan Angkatan Bersenjata Ukraina, Sersan Purn. Ivan Tymochko, kalau tujuan Rusia menambah pasukannya diduga akan memperkuat posisinya di wilayah Donbas, Republik Rakyat Donetsk.
Adapula dugaan kalau siasat ini dilakukan usai adanya tekanan dari publik Rusia untuk memenangkan peperangan tersebut. (*)