SuaraCianjur.id – Seperti diketahui, Manchester City saat ini sedang ‘deg-degan’ menunggu hasil keputusan penyelidikan kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP). The citizen diduga melakukan pelanggaran terhadap 100 aturan yang ditetapkan.
Ancaman sanksinya pun sangat berat. Jika terbukti bersalah, tim asuhan Pep Guardiola akan mendapatkan pengurangan poin, bahkan parahnya akan terdegradasi.
Namun apakah itu aturan FFP ? berikut penjelasnnya.
1. Peraturan ini dibuat pada 2009 dengan niat untuk “meningkatkan kondisi dan kesehatan finansial di tingkat klub sepak bola Eropa” tetapi tujuan umum dari peraturan ini adalah untuk mencegah berbagai klub untuk melakukan pengeluaran lebih dari pendapatan mereka dan mengancam eksistensi mereka sebagai klub, terutama terkait risiko akumulasi utang.
2. FFP mengatur agar sebuah klub tidak dapat memiliki perbedaan antara pengeluaran dan pendapatan dari transfer yang melebihi 100 juta Euro.
3. Nllai pengeluaran gaji dari setiap tim juga diawasi secara ketat, yang harus bernilai positif dengan perbedaan maksimal senilai 5 juta Euro.
4. Aturan FFP ini berlaku bagi klub yang lolos dalam kompetisi tingkat Eropa di bawah naungan UEFA, mulai dari Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa.
5. UEFA memiliki komite khusus dengan nama CFCB (Komite Pengawasan Finansial Klub) yang memiliki wewenang untuk mendapatkan laporan keuangan klub dalam periode tiga musim.
6. Sanksi bagi klub yang tidak mematuhi aturan FFP diantaranya adalah denda, pengurangan poin, penahana pendapatan dari UEFA, larangan mendaftarkan pemain baru, diskualifikasi dari kompetisi, hingga penarikan trofi atau pendapatan. (*)
Baca Juga:Luis Milla, Tak Diperpanjang Timnas, Kini Gacor Dengan Persib Bandung. PSSI Nyesel ?