Zaidul Akbar Sarankan Pijat Halus Dulu Sebelum Dibekam, Apa Alasannya?

Sebelum dibekam, ada baiknya tubuh anda dipijit halus terlebih dahulu. Apa alasannya? ini dia jawabannya menurut dr. Zaidul Akbar.

Thoriq Anwar
Minggu, 12 Februari 2023 | 16:00 WIB
Zaidul Akbar Sarankan Pijat Halus Dulu Sebelum Dibekam, Apa Alasannya?
Zaidul Akbar Sarankan agar tubuh dipijat terlebih dahulu sebelum dibekam. ((Youtube dr. Zaidul Akbar Official))

SuaraCianjur.id - Pakar kesehatan herbal dr. Zaidul Akbar menyarankan agar sebelum menjalani bekam atau sedot darah, baiknya dipijat halus terlebih dahulu.

Bekam adalah praktek sedot darah kotor yang merupakan sunnah Rasulullah Saw. Selain bagian dari anjuran Nabi, bekam pun memiliki banyak manfaat bagi proses detoksifikasi tubuh.

Namun, ada baiknya sebelum mulai dibekam, tubuh mendapatkan terapi pijat halus terlebih dahulu. Apa alasannya?

"Apa yang sebenarnya terjadi pada bekam itu? Makanya saya setuju sebelum dibekam itu baiknya dipijat dulu," ungkap dr. Zaidul Akbar melalui kanal YouTube-nya, dikutip SuaraCianjur.id Minggu (12/2/2023).

Baca Juga:Anies Tolak Tawaran Jadi Cawapres, Janji Kepada Warga Jakarta Utama

"Tapi pijatnya halus-halus aja dulu, jangan keras-keras, soalnya yang keras-keras itu kan ada di bekamnya nanti," lanjutnya.

Penulis buku Jurus Sehat Rasulullah itu berpendapat dengan pijat halus sebelum berbekam, tubuh akan merespon proses detoksifikasi dengan lebih baik.

"Pijitnya yang alus-alus aja, pakai minyak zaitun dan semacamnya, sehingga anda sudah mulai komunikasi dengan bakterinya," terangnya.

Selain itu, pijatan halus juga secara teori dapat memberikan kedekatan emosional baik dari yang memijat maupun dipijat.

"Massage itu cara yang paling mudah untuk mengakrabkan diri kita dengan orang lain," tukas dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga:Jangan Tembak Saya, Bu! Kenalan dengan Nesty Syalomita Baransano, Polwan Cantik Gagah Asal Jayawijaya Papua

Hal ini disebabkan setiap stress point yang ditekan, selain menimbulkan respon pada daerah dipijit, juga dapat menstimulasi otak agar lebih rileks dan bahagia.

"Semua stress point yang dilakukan di kulit itu akan menimbulkan dua respon. Respon pertama ada di tempat dipijit itu, respon kedua ada di otak," jelas dr. Zaidul Akbar.

Oleh karena itu, Zaidul Akbar menyarankan agar mereka yang sudah punya anak untuk sering-sering memeluk anaknya agar stress yang dihasilkan saat bekerja dapat teratasi dengan baik.

"Makanya coba dirutinkan memeluk anak itu setiap hari, sambil dielus-elus seperti itu,"(*)

Sumber: YT dr. Zaidul Akbar Official.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak