Indonesia Kirimkan Bantuan ke Suriah Meski Tanpa Personel SAR

BNPB mengirimkan tim SAR dan tenaga kesehatan ke Turki karena prioritas utama adalah membantu negara yang terkena dampak lebih besar.

Haekal
Selasa, 21 Februari 2023 | 14:48 WIB
Indonesia Kirimkan Bantuan ke Suriah Meski Tanpa Personel SAR
Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Tribun Ternate)

SuaraCianjur.Id- Pemerintah Indonesia tidak mengirimkan bantuan personel SAR untuk korban gempa di Suriah karena pemerintah Suriah tidak dapat menjamin keamanan yang maksimal di daerah yang terdampak gempa.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.

Dikutip dari Suara.com, “Suriah karena di sana itu daerah gempanya itu dari pemerintah Suriah sendiri tidak menjamin keamanan yang maksimal, maka diputuskan di sana tidak mengirim personel. Hanya (mengirimkan) perlengkapan saja, barang,” kata Suharyanto kepada wartawan sesaat sebelum berangkat mengantarkan bantuan untuk Turki dan Suriah, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

Meskipun begitu, Indonesia tetap mengirimkan bantuan berupa perlengkapan seperti selimut hangat, tenda pengungsi, paket makanan, dan lainnya dengan total bobot sekitar 140 ton. Sebanyak 78 ton bantuan tersebut dikirimkan ke Turki, sedangkan sisanya ke Suriah.

Baca Juga:8 Kiat Sukses Berburu Tiket Kereta Api Menjelang Mudik, Pantau Terus Aplikasinya

“Itu bobotnya sekitar 140 ton lebih. Jadi dibagi dua, 78 ton itu ke Turki sisanya ke Suriah,” ujar dia.

Di sisi lain, Indonesia mengirimkan bantuan personel SAR dan tenaga kesehatan ke Turki yang terkena dampak gempa dengan korban meninggal hampir mencapai 40.000 jiwa. 

BNPB mengirimkan tim SAR dan tenaga kesehatan ke Turki karena prioritas utama adalah membantu negara yang terkena dampak lebih besar. 

“Sehingga Turki menjadi prioritas, kita (pemerintah Indonesia) mengirim tim SAR juga tim kesehatan,” jelasnya.

Kepala BNPB juga akan berangkat ke Turki bersama dengan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk menjemput 85 WNI yang berada di sana dan memulangkan dua jenazah WNI yang sudah ditemukan.

Baca Juga:All New Lexus RX Lengkapi Jajaran Produk Elektrifikasi di Indonesia

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak