SuaraCianjur.id – Kabar mengejutkan datang dari Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI, Erikc Thohir. Dirinya bersama kakaknya, Garibaldi Thohir selaku komisaris perusahaan Goto diduga terlibat kasus korupsi.
Erick Thohir dilaporkan oleh LQ Indonesia Lawfirm terkait dengan skandal investasi Telkomsel ke perusahaan adiknya, GoTo.
Humas LQ Indonesia Lawfirm menyebutkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah mendapatkan surat kuasa khusus dari LSM Konsumen Cerdas Hukum (LSM KCH).
Surat kuasa tersebut perihal aduan masyarakat terkait dengan kerugian negara dalam transaksi pembelihan saham GoTo oleh PT Telkom, salah satu perusahaan BUMN.
Baca Juga:Mahfud MD dan Said Didu Bertemu, Bahas Rivalitas Duo Manchester, Netizen: Sindir PSSI?
“Terlapor dalam aduan masyarakat ini adalah Erick Thohir selaku Menteri BUMN, Garibaldi Thohir selaku komisaris GoTo. Laporan soal dugaan skandal investasi ini didasari oleh sejumlah bukti-bukti,” kata Bambang Hartono dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Bambang juga mengurai bahwa Telkomsel melakukan investasi ke PT AKAB (GoTo) dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) senilai 150 juta dolar AS pada tanggal 16 November 2020. Investasi tersebut dilakukan tanpa bunga dan memiliki tenggat jatuh tempo pada 16 November 2023.
Selanjutnya, terjadi beberapa transaki lagi, hingga akhirnya terdapat perubahan status Garibaldi Thohir yang menjadi komisaris utama sekaligus pemegang saham Seri D GoTo sebanyak 1.054.287.487 lembar pada harga nominal Rp 1 per lembar saham.
Kemudian Maret 2022, GoTo secara resmi mengumumkan IPO dengan harga penawaran Rp 316 hingga Rp 346 per lembar.
“Sekarang harga GoTo per lembar Rp 125 per tanggal 17 Februari 2023,” kata Bambang.
Dari kronologi di atas, Bambang menduga bahwa ada tindakan korupsi yang merugikan negara.
“Sekarang harganya hanya 125 per lembar, maka capital loss, atau kerugian harga pasar sekitar 60 persen dari modal Rp 6,2 triliun yaitu senilai Rp 3,2 triliun. Anehnya ketika negara dirugikan, malah Garibaldi Thohir dijadikan komisaris utama dan mendapatkan 1 miliar lembar saham GoTo. Di sinilah kami adukan dugaan tindak pidana korupsi agar diusut tuntas,” ujar Bambang.
Terkait dengan hal ini, Bambang menegaskan bahwa pihaknya tidak menyerang seseorang, melainkan bentuk kepedulian terhadap kerugian yang didapatkan oleh negara. (*)