Depresi Akibat Pemerkosaan: Bagaimana Mencegah dan Mengatasi Dampaknya

Setiap tahun, ribuan perempuan di seluruh dunia mengalami kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan. Dampaknya tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Depresi seringkali menjadi salah satu dampak yang dialami oleh para korban.

Hagi Lukasyah
Sabtu, 25 Februari 2023 | 15:42 WIB
Depresi Akibat Pemerkosaan: Bagaimana Mencegah dan Mengatasi Dampaknya
tindakan pemerkosaan seringkali membuat korban mengalamai depresi parah (Suara.com/shutterstock)

SuaraCianjur.id - Pemerkosaan adalah kejahatan yang mengerikan, dan seringkali menimbulkan dampak yang traumatis pada korban, termasuk dampak psikologis seperti depresi.

Menurut American Psychological Association (APA), hampir setiap orang yang mengalami pemerkosaan atau kekerasan seksual lainnya akan mengalami beberapa bentuk reaksi psikologis yang berbeda-beda, termasuk depresi, rasa takut, kecemasan, dan PTSD.

Depresi dapat terjadi setelah pemerkosaan karena adanya trauma psikologis yang dihasilkan dari kekerasan seksual. Trauma psikologis terjadi ketika seseorang merasa tidak aman dan terancam secara fisik atau emosional, dan trauma akibat pemerkosaan dapat menyebabkan korban merasa tidak aman, terancam, dan tak berdaya.

Selain itu, depresi dapat muncul akibat rasa malu, rasa bersalah, dan rasa tak berdaya yang dirasakan oleh korban. Hal ini terkait dengan stigma sosial yang seringkali masih melekat pada korban kekerasan seksual. Stigma sosial tersebut dapat membuat korban merasa tidak dihargai, diabaikan, dan diisolasi dari lingkungan sosialnya.

Baca Juga:PDIP Tegaskan Tak Gabung Koalisi Anies Baswedan, Hasto: Antitesa Jokowi!

Solusi mengatasi depresi akibat pemerkosaan

Penting untuk diingat bahwa depresi akibat pemerkosaan dapat diatasi dengan dukungan dan perawatan yang tepat. Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah mencari bantuan profesional, seperti terapi atau konseling.

Dr. Stines menekankan bahwa terapis yang terlatih dalam menangani trauma akibat kekerasan seksual dapat membantu korban mengatasi rasa takut, kecemasan, dan perasaan depresi.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga dapat membantu korban mengatasi depresi akibat pemerkosaan. Dr. Wylde menyarankan agar korban mencari dukungan sosial dari orang-orang yang mereka percayai, seperti keluarga atau teman dekat, dan juga bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas yang serupa.

Dalam kasus-kasus pemerkosaan, penting juga untuk mengambil tindakan hukum dan memperjuangkan keadilan bagi korban. Menurut National Sexual Violence Resource Center (NSVRC), upaya-upaya ini dapat membantu korban merasa lebih kuat dan berdaya dalam mengatasi dampak trauma yang dialami. 

Baca Juga:Diduga Goda Mantan Anak Kesayangannya di Timnas Evan Dimas, Luis Milla: Kami Sudah Miliki Gelandang Berkualitas

Sumber:

American Psychological Association. (2017). Effects of Sexual Violence. https://www.apa.org/topics/sexual-violence/effects (*)

 
 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak