SuaraCianjur.id - Terhitung sejak tahun 2022 lalu, jumlah kelahiran bayi di Jepang mencapai rekor paling rendah, yaitu kurang dari 800 ribu.
Sehingga Negara Jepang mengalami resesi seks dan terancam akan kehilangan genarasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah Jepang berinisiatif untuk mengadakan acara perjodohan missal terbesar di Jepang untuk para jomblo.
Rencananya pemerintah prefektur Aichi akan mengumpulkan sampai 400 orang jomblo di kota Nagakute tujuannya untuk mengikuti acara perjodohan missal yang akan diselenggarakan.
Baca Juga:Wapres Tinjau Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Presiden Pesan Utamakan Evakuasi Korban
Perjodohan massal diadakan secara gratis bagi para jomblo yang usianya 20 sampai 30-an tahun yang tinggal di Aichi.
Bagi para peserta yang hedak mengikuti acara pernikahan missal tersebut akan dibekali video pembelajaran bagaimana tatacara berbicara dengan lawan yang baik. Kemudian mereka dipisahkan ke dalam kelompok kecil untuk mencari jodoh idamannya.
Sedangkan acara tersebut didanai oleh pemerintah Aichi dengan anggaran sekitar Rp 800 juta.
Dengan diadakannya acara tersebut tujuannya untuk menetralisir angka kelahiran bayi, sehingga Negara tersebut tidak lagi terancam kehilang genarasi.
(*/Tigor Hutabarat)
Baca Juga:Amanda Manopo Ngaku Masih Perawan Justru Diketawain Ayu Ting Ting: Eh Kembaran
Sumber: telisik.id