SuaraCianjur.Id- Elon Musk meminta maaf melalui cuitan setelah mengejek karyawan difabel yang baru saja di-PHK melalui Twitter.
Dia secara terang-terangan merendahkan karyawannya di akun pribadinya dan mengatakan bahwa karyawan tersebut layak dipecat karena "tidak becus bekerja".
Suatu ketika, direktur senior Twitter berbasis di Islandia, Haraldur "Halli" Thorleifsson, meminta kejelasan mengenai status kepegawaianya kepada Elon Musk di Twitter.
Thorleifsson mengeluh bahwa sudah sembilan hari dia tidak bisa mengakses komputernya di tempat kerja.
Baca Juga:Klaim Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Pamer Kemewahan, Data Dicuri dan Cinta Institusi
Keluhan tersebut muncul pada saat terjadi gelombang PHK di Twitter setelah Elon Musk menjadi bos baru.
Halli telah mencoba menghubungi HRD, tetapi mereka juga tidak bisa memberikan kepastian mengenai statusnya.
Elon pun tidak membalas email yang dikirimkan oleh Halli. Maka dari itu, Halli memutuskan untuk menanyakan statusnya secara langsung melalui Twitter.
Cuitannya menjadi viral dan di-retweet puluhan ribu kali. Setelah melihat balasan Elon, Halli merasa tidak nyaman dengan komentar tersebut dan meminta maaf jika cuitannya mengganggu Elon.
Namun, Halli juga menegaskan bahwa ia hanya mencari kejelasan mengenai statusnya di perusahaan dan memohon agar Elon memberikan jawaban yang jelas.
Baca Juga:Istri-istri Pejabat Pajak Punya Saham di Perusahaan Terafiliasi Rafael Alun
Sebaliknya, Elon mengunggah permintaan maaf terkait cuitannya yang merendahkan karyawan difabel dan menyebut bahwa ia perlu belajar untuk lebih sensitif terhadap masalah ini.
Pernyataan Elon menuai kritik dari banyak pihak, termasuk dari mereka yang menganggap tindakannya tidak etis dan tidak menghormati hak asasi manusia.
Banyak yang menilai bahwa Elon telah merendahkan orang yang memiliki kecacatan dan juga membuat pelecehan secara terbuka terhadap salah satu karyawan perusahaannya.
Beberapa pengguna Twitter juga menyerukan agar Elon meminta maaf atas tindakannya tersebut. Setelah utas Halli tentang kondisi kesehatannya menjadi viral, Elon berubah pikiran sehari kemudian.
Dalam beberapa twit, Halli menegaskan betapa besar pengaruhnya di perusahaan, dan hal tersebut mungkin menjadi alasan mengapa Elon memutuskan untuk meminta maaf atas tindakannya sebelumnya. (*)
(*/Haekal)
Sumber: Instagram Vice Indonesia