Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 16 Maret 2023 | 10:40 WIB

Inner Child, Bagaimana Pengalaman Masa Kecil Mempengaruhi Keseimbangan Mental dan Emosional

Ananda Saputra
Inner Child, Bagaimana Pengalaman Masa Kecil Mempengaruhi Keseimbangan Mental dan Emosional
Ilustrasi seorang anak kecil yang memiliki mimpi jadi penari, dan hal tersebut bisa menjadi inner child dimasa depan. (Freepik)

SuaraCianjur.Id- Banyak orang mungkin pernah mendengar istilah "inner child" namun tidak tahu apa artinya sebenarnya. 

Inner child sebenarnya merujuk pada bagian dalam diri kita yang masih memiliki sifat dan kecenderungan anak kecil.

Bagian ini seringkali tertutup oleh kehidupan yang penuh tekanan, tuntutan dan harapan yang berlebihan dari lingkungan sekitar. 

Namun, mengakses dan merawat inner child dapat membantu kita untuk menemukan kembali sisi kehidupan yang lebih berwarna dan memperbaiki keseimbangan mental serta emosional kita.

Baca Juga:Muncul Spekulasi Usai Luhut Bertemu Surya Paloh, Demokrat Santai: Tak Ganggu Proses Koalisi

Menurut jurnal penelitian Psikologi dan Pendidikan berjudul "The Concept of Inner Child and Its Implications for Personal Growth" "Inner child" adalah aspek psikologis dari diri seseorang yang membawa ingatan dan pengalaman masa kecil dan pengaruhnya terhadap aspek kognitif dan emosional kehidupan dewasa.

Inner child merupakan bagian dari konsep self yang kompleks, yang juga meliputi ego, ide, dan super ego.

Buku "Healing Your Emotional Self" karya Beverly Engel juga membahas tentang inner child dan menekankan pentingnya merawat dan memperbaiki hubungan dengan inner child.

Menurutnya, jika kita dapat mengakses inner child, kita dapat memperbaiki hubungan dengan diri sendiri, mengatasi masalah emosional, dan meningkatkan kesejahteraan mental kita.

Ahli terkenal dalam bidang psikologi, Carl Jung dalam tulisannya yang berjudul "Man and his symbols. Aldus Books" juga mengakui pentingnya inner child dalam memahami diri sendiri.

Baca Juga:Berpisah dari Glorious Entertainment, Ji Chang Wook Dirikan Agensi Sendiri

Ia mengatakan, "Sebagian besar luka psikologis yang kita alami sebagai orang dewasa berasal dari pengalaman masa kecil kita."

Untuk mengakses inner child, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti meditasi, terapi seni, menulis jurnal, dan bermain-main dengan anak-anak.

Dengan merawat dan memperbaiki hubungan dengan inner child, kita dapat menghilangkan rasa takut, kecemasan, dan rasa malu yang mungkin masih terpendam dalam diri kita.

Ini akan membantu kita untuk menjadi orang yang lebih positif, kreatif, dan bahagia.

Dalam kesimpulannya, inner child adalah bagian dalam diri kita yang masih memiliki sifat dan kecenderungan anak kecil.

Mengakses dan merawat inner child dapat membantu kita untuk menemukan kembali sisi kehidupan yang lebih berwarna dan memperbaiki keseimbangan mental serta emosional kita.

Menurut jurnal, buku dan ahli psikologi, merawat dan memperbaiki hubungan dengan inner child sangatlah penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental kita. (*)

(*/Haekal)

Sumber: Instagram ibunda.id, Beberapa jurnal

Kusumawati, A. (2020). The Concept of Inner Child and Its Implications for Personal Growth. Journal of Psychology and Education, 57(1), 56-64

Engel, B. (2011). Healing your emotional self: A powerful program to help you raise your self-esteem, quiet your inner critic, and overcome your shame. John Wiley & Sons.

Jung, C. G. (1964). Man and his symbols. Aldus Books.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Gaya Hidup

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda