Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 16 Maret 2023 | 11:00 WIB

Ironi Kekayaan Alam vs Pemborosan Makanan: Indonesia Masuk Empat Besar Negara Penyumbang Sampah Makanan Terbesar di Dunia

Ananda Saputra
Ironi Kekayaan Alam vs Pemborosan Makanan: Indonesia Masuk Empat Besar Negara Penyumbang Sampah Makanan Terbesar di Dunia
Ilustrasi sampah makanan (Freepik)

SuaraCianjur.Id- Indonesia adalah negara yang terkenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, namun di sisi lain, Indonesia juga terkenal sebagai salah satu negara penyumbang sampah makanan terbesar di dunia.

Sampah makanan merupakan jenis sampah yang dihasilkan dari makanan yang masih dapat dimakan dan akhirnya dibuang.

Menurut laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah sampah makanan terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat, China, dan India.

Setiap tahunnya, Indonesia menghasilkan sekitar 9,8 juta ton sampah makanan, yang setara dengan 300.000 truk sampah.

Baca Juga:Bikin Ngakak, Rizky Billar dan Lesti Kejora Kolaborasi Bareng Aldi Taher Bikin Konten Pakai Lagu Lesti Sayang Billar

Sampah makanan yang dihasilkan di Indonesia terdiri dari berbagai jenis, mulai dari sisa-sisa makanan yang dihasilkan dari rumah tangga, restoran, hotel, hingga pasar tradisional. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2020, sekitar 10,2 juta ton makanan dibuang setiap tahunnya di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat pemborosan makanan yang cukup tinggi.

Hal ini menjadi ironi, mengingat masih banyak penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan mendapatkan makanan yang layak.

Sampah makanan bukan hanya berdampak negatif terhadap lingkungan, namun juga terhadap perekonomian. Pengolahan sampah makanan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik untuk transportasi, pemrosesan, maupun pembuangan akhir.

Baca Juga:Ammar Zoni Terjerat Narkoba, Irish Bella Sebut Anak Jadi Sumber Kekuatannya

Selain itu, pembuangan sampah makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak pada kesehatan masyarakat.

Untuk mengatasi permasalahan sampah makanan, perlu adanya kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat.

Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan mengurangi pemborosan makanan, mengolah sisa-sisa makanan menjadi pupuk kompos, dan mendaur ulang makanan yang masih bisa dimanfaatkan.

Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan berbagai upaya seperti melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya mengurangi pemborosan makanan, mengoptimalkan kebijakan pengelolaan sampah, dan memfasilitasi program daur ulang sampah makanan.

Dengan kesadaran dan upaya yang terus menerus, diharapkan Indonesia dapat mengurangi jumlah sampah makanan yang dihasilkan dan menjaga kelestarian lingkungan serta membantu mengurangi kemiskinan melalui pemanfaatan sisa-sisa makanan yang masih layak.(*)

(*/Haekal)

Sumber: Instagram Big Alpha, Release Badan Pusat Statistik

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Gaya Hidup

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda