Scroll untuk membaca artikel
Kamis, 16 Maret 2023 | 16:30 WIB

Polemik Kritik Guru SMK di Cirebon Pakai Bahasa Tak Sopan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Antikritik? Begini Katanya

Masnurdiansyah
Polemik Kritik Guru SMK di Cirebon Pakai Bahasa Tak Sopan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Antikritik? Begini Katanya
Ridwan Kamil angkat bicara terkait dengan polemik seorang guru SMK di Cirebon yang dipecat usai berkomentar yang dianggap tidak sopan dan mengkritik Gubernur Jawa Barat. (Foto: Suara.com / ANTARA)

SuaraCianjur.id- Heboh soal seorang guru di SMK Cirebon yang dipecat akibat mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Terbaru kabarnya guru tersebut batal dipecat. Insiden tersebut menjadi bahan pembicaraan publik.

Terkait dengan dengan hal yang berbau kritik, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara tegas mengatakan kalau dirinya tak antikritik.

Kang Emil begitu sapaan akrabnya mengatakan, dia menyoroti bagaimana penyampaian kritik dilakukan.

Baca Juga:Erick Thohir Sesumbar Piala Dunia U20 akan Menjadi Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia

“Saya tidak antikritik. Saya terbuka sudah ribuan kritik masuk, begitu,” terang Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/3/2023).

Hal ini dampak dari polemik seorang guru honorer di Cirebon bernama M Sabil, yang diputus kerja oleh Yayasan atau sekolah tempat dia mengajar.

Ada dugaan kalau dirinya memberikan komentar terkait dengan unggahan di akun Instagram Ridwan Kamil.

“Kan seolah-olah karena ngritik saya jadi diberhentikan. Terus sayanya dianggap antikritik, kan tidak begitu,” terang Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, seorang pemimpin kata dia tidak bileh antikritik. Sehingga dia mengaku tidak mengelaurkan sebuah pernyataan yang dianggap sebagai antikritik tersebut.

Baca Juga:Erick Thohir Kembali Bermanuver, Buka Peluang Kolaborasi Sepak Bola dengan Jepang, Buktikan!

“Saya menjawab biasa saja, kalau keliru saya jawab dengan data. Kalau bercanda saya jawab dengan bercanda. Bahwa ada pihak sekolah yang meresponsnya berbeda, sebenarnya menjadi domain peraturan mereka,” terang mantan Wali Kota Bandung itu.

Usai mendengar kabar terkait dengan guru yang tidak tetap itu, Ridwan Kamil mengaku sudah menghubungi pihak Yayasan sekolah.

Dia meminta pihak kepada pihak Yayasan untuk bisa memberikan nasihat kepada guru tersebut.

“Saya sudah telepon untuk cukup diingatkan saja. Karena ini kewenangannya tidak di kami (Pemprov Jabar). Ini kan sekolah swasta,” jelas Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun menyoroti soal penyampaian kritikan terhadap seseorang.

“Ini menjadi pelajaran. Sampaikan substansinya tapi cara menyampaikan itu harus sesuai dengan budaya kita,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan cara menyampaikan kritikan itu tidak dengan cara dan perkataan yang kasar. Apalgi hal itu dilakukan oleh seorang tenaga pengajar.

“Kalau biarkan kekasaran itu terjadi dalam ruang informasi kita, siapa yang akan mencontoh? Murid-murid kita, anak cucu kita. Yang akan menganggap menamai manusia dengan binatang biasa, ngomong kasar biasa,” jelasnya.

Dinilai kritikan dari Muhammad Sabil kepada Ridwan Kamil tidak sopan, membuat dirinya dipecat jadi tenaga pengajar SMK Cirebon. RK pun singgung soal menyampaikan kritijk. [Foto: Kolase Foto Instagram]
Dinilai kritikan dari Muhammad Sabil kepada Ridwan Kamil tidak sopan, membuat dirinya dipecat jadi tenaga pengajar SMK Cirebon. RK pun singgung soal menyampaikan kritijk. (sumber: Foto: Kolase Foto Instagram)

Sebelumya diinformasikan, ada salah satu akun medsos yang memberikan komentar di dalam postingan Instagram Ridwan Kamil.

Akun tersebut memberikan komentar tentang Ridwan Kamil berkomunikasi secara daring dengan sejumlah siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya.

Gubernur Jabar berniat memberikan uang kepada para siswa yang patungan untuk membeli sepatu bagi temannya. Kemudian video itu viral dan mendapatkan apresiasi dari Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menggunakan jas berwarna kuning, dan dalam unggahan tersebut salah satu akun bernama @sabilfadhillah memberikan komentar yang dianggap tidak sopan.

“Dalam zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil ? (Dalam Zoom ini, kamu sedang menjadi gubernur Jabar atau kader partai atau pribadi),” kata akun tersebut.

Kemudian hal itu mendapatkan respon dari Ridwan Kami.

“@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha? (menurut kamu bagaimana?),” begitu jawabannya.

Sontak saja hal itu menjadi pembicaraan hangat. Hingga akhirnya ada kabar kalau guru tersebut dipecat. (*)

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Berita

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda