SuaraCianjur.Id- Pertengkaran antara orang tua dapat mempengaruhi kesehatan mental anak.
Tidak jarang, anak menjadi saksi dari pertengkaran tersebut dan terkadang mereka bahkan menjadi target dari pertengkaran tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental anak.
Menurut sebuah buku yang ditulis oleh Dr. John Gottman dan Dr. Joan Declaire, "The Heart of Parenting: Raising an Emotionally Intelligent Child", anak yang sering melihat pertengkaran antara orang tuanya akan menjadi lebih cemas dan khawatir, bahkan dapat mengalami depresi.
Baca Juga:5 Attitude Negatif yang Perlu Dihindari Saat Berkumpul Bersama Teman
Anak juga akan menjadi lebih mudah marah, agresif, dan sulit berkonsentrasi. Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam mengembangkan hubungan interpersonal yang sehat.
Para ahli juga setuju bahwa lingkungan keluarga yang tidak stabil dan sering terjadi pertengkaran dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis anak.
Mengutip dari jurnal yang dibuat oleh Dr. Laura Markham, seorang psikolog anak dan keluarga, "Anak-anak membutuhkan lingkungan yang stabil dan aman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pertengkaran antara orang tua dapat mengganggu stabilitas lingkungan keluarga, yang dapat menyebabkan stres dan ketidakamanan pada anak."
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk meminimalisir pertengkaran di depan anak-anak dan mencoba menyelesaikan konflik secara dewasa dan sehat.
Jika pertengkaran tidak dapat dihindari, orang tua harus menjelaskan pada anak bahwa itu bukan kesalahan mereka dan memberikan rasa aman dan kepercayaan pada anak.
Baca Juga:Tak Sengaja Bertemu, Wanita Ini Merasa Tertampar dengan Sikap Santun Iriana Jokowi Saat Naik Pesawat
Penting juga untuk mencari bantuan dari profesional jika pertengkaran terus terjadi dan mempengaruhi kesehatan mental anak.
Dalam menjaga kesehatan mental anak, peran orang tua sangatlah penting. Pertengkaran yang sering terjadi dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan interaksi mereka di depan anak dan menjaga lingkungan keluarga yang stabil dan aman.
Sebagai orang tua, kita harus selalu berusaha untuk memberikan lingkungan yang baik bagi perkembangan anak, termasuk dalam hal kesehatan mental. (*)
(*/Haekal)