SuaraCianjur.id - Baru-baru ini, Persija Jakarta sedang dihadapkan oleh beberapa situasi sulit. Salah satunya adalah mengenai krisis pemain yang dialami akibat adanya beberapa agenda Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur, yang banyak melibakan pemain dari klub Ibu Kota tersebut.
Pasalnya, skuat Macan Kemayoran harus kehilangan sekitar 10 pemainnya akibat agenda Timnas Indonesia tersebut. Hal ini tentunya akan sangat memperngaruhi performa mereka di kompetisi Liga 1 musim ini.
Beberapa agenda Timnas Indonesia yang dimaksud adalah, pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20, pemusatan latihan Timnas U-22 untuk SEA Games 2023, dan persiapan Timnas Senior untuk FIFA Match Day melawan Timnas Burundi pada 25 dan 28 Maret nanti.
Oleh karena itu, Ganesha Putera selaku Wakil Presiden dari Persija Jakarta memberikan keterangan mengenai masalah ini, serta mencoba untuk memberikan solusi dengan alasan yang mendasar.
Baca Juga:Link Nonton Zodiac: Apa Bintangmu? Full Movie Kualitas HD No Virus, Klik di Sini!
"Kemudian di TC Timnas U-20 dan U-22, problemnya beda lagi karena dilakukan di luar FIFA Match Day. Sebenarnya di TC itu pemain tidak bertanding tapi hanya berlatih." ujar Ganesha Putera dilansir dari situs klub Persija Jakarta, dikutip cianjur.suara.com, Sabtu (18/3/2023).
"Mohon diberikan kebijaksanaan untuk pemain-pemain yang memiliki menit bermain reguler di Liga 1 diizinkan bermain, ketimbang mereka hanya berlatih di Timnas. Kami sangat mendukung program Timnas, menurut kami yang terbaik adalah dengan cara meng-improve kualitas pemain di kompetisi." tambahnya.
Ganesha Putera mengatakan bahwa, hal ini sudah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh pelatih kepala Timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong.
Hal itu mengacu pada hasil laporan pemain Timnas U-20 pasca gelaran Piala Asia U-20, dimana STY meminta untuk para pemain Persija diberikan menit bermain lebih di klub
"Itu sebenarnya nasihat dari pelatih kepala Timnas.Namun, bagaimana mungkin kami berikan kesempatan bermain jika pemainnya tidak ada? Jadi saya pikir solusi jangka pendeknya untuk U-20 dan U-23 adalah, pemain yang memang tak punya menit bermain akan kami berikan untuk berlatih di Timnas." kata Ganesha.
"Tapi untuk yang punya menit bermain, biarkan mereka bermain di Liga 1, pemain yang dapat menit bermain biarkan bermain. Teknisnya bisa didiskusikan. Mungkin kalau TC di Jakarta bisa on and off. Sangat clear, kami harus ada kata saling bantu." jelasnya.
Sumber: persija.id
