SuaraCianjur.Id- Kesehatan mental yang baik sangat penting bagi kesejahteraan individu. Namun, terkadang kita mengalami berbagai masalah emosional yang membuat kita merasa tertekan dan stres.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan berbicara atau curhat kepada orang lain.
Menurut buku "Mental Health: A Report of the Surgeon General" yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, curhat atau berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi dapat membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan kesehatan mental.
Buku tersebut juga menyebutkan bahwa "orang yang memiliki dukungan sosial yang kuat, seperti keluarga dan teman, cenderung lebih bahagia dan sehat secara psikologis dibandingkan dengan orang yang merasa sendirian atau tidak memiliki dukungan sosial yang kuat."
Baca Juga:KIB Tak Kunjung Bahas Capres, Golkar Rela Kalau Bukan Airlangga?
Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal "Journal of Social and Clinical Psychology".
Penelitian tersebut menemukan bahwa "orang yang secara teratur berbicara dengan orang lain tentang masalah yang sedang dihadapi cenderung lebih mampu mengatasi tekanan dan kecemasan."
Para ahli kesehatan mental juga menyarankan untuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan memberikan dukungan yang tepat.
Oleh karena itu, penting untuk memilih orang yang tepat untuk curhat dan mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika masalah yang dihadapi terlalu berat.
Baca Juga:Bakhtiar Ahmad Sibarani Tegaskan Maju Jadi Calon Bupati Tapteng di Pilkada 2024
Dalam kesimpulannya, curhat atau berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi dengan orang lain dapat membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan kesehatan mental. (*)
(*/Haekal)
Sumber: (2006). Perceived social support, coping, and symptoms of distress in American and Spanish students. Journal of Social and Clinical Psychology, 25(1), 20-38.