SuaraCianjur.Id- Belakangan ini, rokok elektrik atau vape semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Banyak yang menganggapnya sebagai alternatif yang lebih aman dan tidak menimbulkan asap yang mengganggu.
Namun, apakah benar demikian? Ada banyak problem kesehatan yang sama seriusnya dengan rokok konvensional yang harus diwaspadai.
Kutipan dari buku "Health Effects of Electronic Cigarettes" yang ditulis oleh National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine pada 2018 juga mengungkapkan hal serupa:
"Evidensi saat ini menunjukkan bahwa rokok elektrik memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan manusia, terutama pada fungsi pernapasan dan kardiovaskular."
Baca Juga:Jangan Ditahan! Curhat pada Teman Bisa Pengaruh ke Kesehatan Mental
Meskipun masih ada perdebatan tentang seberapa berbahayanya rokok elektrik dibandingkan dengan rokok konvensional, tidak dapat disangkal bahwa mereka tetap memiliki dampak yang serius pada kesehatan.
Selain itu, fenomena rokok elektrik juga berdampak pada masalah sosial, seperti meningkatnya jumlah anak muda yang tergoda untuk mencoba rokok karena gaya hidup dan tampilan yang keren.
Mengingat dampak yang serius pada kesehatan manusia dan masyarakat secara keseluruhan, perlu adanya upaya lebih serius dalam mengatasi fenomena rokok elektrik.
Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye yang lebih agresif dan edukasi publik tentang bahaya dari penggunaan rokok elektrik, serta regulasi yang lebih ketat terkait penjualan dan distribusinya.
Sebagai masyarakat, kita harus lebih bijak dalam memilih gaya hidup sehat dan berkontribusi dalam upaya meminimalkan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan rokok, baik konvensional maupun elektrik. (*)
Baca Juga:KIB Tak Kunjung Bahas Capres, Golkar Rela Kalau Bukan Airlangga?
(*/Haekal)