SuaraCianjur.Id- Playing victim adalah istilah yang merujuk pada perilaku seseorang yang secara sengaja atau tidak sengaja mengambil posisi sebagai korban dalam situasi tertentu.
Dalam beberapa kasus, playing victim dapat menjadi strategi untuk memperoleh simpati atau keuntungan dari orang lain. Namun, perilaku ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Dalam buku "The Drama of the Gifted Child" karya Alice Miller, playing victim disebutkan sebagai salah satu bentuk perlindungan diri dari rasa sakit emosional yang dialami seseorang pada masa kecil.
Namun, perilaku ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang jika dibiarkan terus-menerus dilakukan. Miller menyatakan bahwa "Jika kita ingin menyembuhkan luka-luka masa lalu, kita harus berhenti menjadi korban dan mulai bertanggung jawab atas hidup kita sendiri."
Baca Juga:Hasto Kristiyanto Singgung Soal Capres Partai Lain di Surabaya
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog sosial, Dr. Dana Dorfman, dan timnya juga menunjukkan bahwa playing victim dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Dalam jurnal "Social Science & Medicine", mereka menemukan bahwa orang yang cenderung memainkan peran korban dalam kehidupan mereka lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, dan stres.
Untuk menghindari bahaya playing victim pada kesehatan mental, penting untuk mengambil tanggung jawab atas hidup kita sendiri dan mencari bantuan dari orang yang tepat.
Dalam jangka pendek, playing victim mungkin dapat memberikan rasa lega atau simpati, tetapi pada akhirnya hanya akan memperburuk situasi kita dan mempengaruhi kesehatan mental kita secara negatif.
Dalam era sosial media yang semakin dominan, playing victim juga dapat menjadi lebih mudah dilakukan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa menjadi korban tidak selalu menjadi hal yang baik dan bahwa kita harus mengambil langkah untuk bertanggung jawab atas hidup kita sendiri dan mengambil kendali atas kesehatan mental kita. (*)
Baca Juga:Amazing! Megawati Soekarnoputri Dapat Penghargaan Sebagai Tokoh Penggerak Gotong Royong Desa
(*/Haekal)
Sumber: Dorfman, D., Dahling, J., & Howell, J. P. (2013). Playing the Victim: An Examination of Victim Playing as a form of impression management. Social Science & Medicine, 98, 48-52.