SuaraCianjur.id – Rocky Gerung dipanggil untuk disidangkan pada (9/3/2023) kemarin dalam kasus Ijazah palsu Presiden Jokowi. Diketahui, Rocky Gerung dipanggil sebagai saksi ahli dalam sidang tersebut.
Namun, belakangan beredar cuplikan video berdurasi 1 menit di akun Tiktok @60 detik, Rocky Gerung terlihat sedang menceramahi sang jaksa. Video tersebut telah ditonton sebanyak 7,1 juta penonton per Sabtu, (18/2/2023).
Dalam video tersebut, sang jaksa terlebih dahulu menegaskan untuk tidak boleh ada caci maki di ruang publik, dan sudah menjadi tugas senior untuk bertanggung jawab pada moral yang junior.
Kemudian Rocky Gerung membantah sang Jaksa dan mengatakan: “Moral anak-anak kita itu lebih bagus dari anda para senior,” ujar Rocky.
Rocky pun menjelaskan alasan mengapa dirinya berkata demikian.
“3 jam lalu, seorang anak SMP, wawancara saya di ruang rapat di situ, dia anak SMP difabel, lantas dia bertanya: ‘Bukankah negara ini pancasilais, kenapa keadilan susah betul untuk diperoleh?’, dia punya intuisi untuk melihat keadaan sekarang,” terang Rocky.
Rocky gerung menegaskan bahwa anak tersebut geram lantaran peristiwa seminggu kebelakang terkait pejabat-pejabat yang pamer kemewahan. Kata Gerung, anak SMP itu tidak melihat keadilan pada hal-hal tersebut.
“Anak itu moralnya lebih tinggi dari anda sebagai seorang senior, tadi anda berkata bahwa moral harus dididik oleh yang senior, ngapain, dia moralnya udah lebih pintar dari anda yang senior,” terang Rocky kepada Jaksa.
Atas kelakuan Rocky Gerung yang membuat emosi jaksa, netizen pun berpendapat bahwa Rocky Gerung sedang menguliahi satu pengadilan.
Baca Juga:Dipolisikan Karena Buka Baju di Panggung, Widi Vierratale Beri Jawaban Menohok
“Disidang ini 6 SKS langsung dikasih Rocky Gerung,” Tulis salah satu netizen.
“Bung Rocky ke pengadilan, semua orang dapat kuliah gratis S2” timpal netizen yang lain.
Rocky Gerung adalah ahli filsafat dan akademisi kondang di Indonesia, saat ini ia aktif mengajar program Doktoral di Universitas Indonesia, serta sering menghadiri seminar-seminar pendidikan. (*)