SuaraCianjur.Id- Lingkungan pergaulan di kalangan remaja sangat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Salah satu hal yang harus diwaspadai adalah circle toxic, atau kelompok pertemanan yang merugikan kesehatan mental seseorang.
Circle toxic dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi, serta dapat memperburuk kondisi yang sudah ada. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menghindari circle toxic demi kesehatan mental yang lebih baik.
Menurut buku "The Power of Positive Leadership" yang ditulis oleh Jon Gordon, circle toxic adalah kelompok pertemanan yang memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Circle toxic biasanya terdiri dari orang-orang yang bersikap negatif, memperkeruh suasana, dan merendahkan orang lain. Circle toxic juga dapat mempengaruhi orang lain dengan perilaku mereka yang negatif.
Baca Juga:Curhat Anak Gus Dur Dikira TKI dari Taiwan, Diintimidasi Pegawai Bea Cukai Bandara Soetta
Berikut ini adalah rekomendasi beberapa tindakan untuk menghindari circle toxic dan menjaga kesehatan mental di lingkungan remaja.
Pertama, jangan terlalu bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan dan kepuasan.
Kedua, jangan takut untuk mengambil jalan yang berbeda dari kelompok pertemanan yang negatif.
Ketiga, bergaul dengan orang-orang yang positif dan mendukung, yang akan membantu membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kesehatan mental.
Jika sudah terlanjur terlibat dengan circle toxic, maka penting untuk mengambil tindakan untuk keluar dari lingkaran tersebut.
Baca Juga:Senada dengan Jokowi, Ketum Golkar Kasih Kisi-kisi Calon Menpora: Ada yang Muda dan Merasa Muda
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting bagi remaja. Oleh karena itu, menghindari circle toxic dan mencari lingkungan yang positif dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional seseorang.
Jangan takut untuk mengambil jalan yang berbeda dan mencari teman-teman yang mendukung dan positif. (*)
(*/Haekal)