SuaraCianjur.Id- Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim sebagai bentuk pengorbanan dan peningkatan spiritualitas.
Namun, puasa juga dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diiringi dengan konsumsi cairan yang cukup.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, lelah, sakit kepala, dan gangguan pada organ tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari dehidrasi selama puasa. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari dehidrasi selama puasa:
Baca Juga:Keluh Pedagang Thrifting di Bekasi: Jangan Cuma Larang, Kasih Kami Solusi!
Konsumsi air yang cukup saat berbuka puasa dan sahur
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahmadi et al. (2019), konsumsi air yang cukup saat berbuka puasa dan sahur dapat membantu mencegah dehidrasi.
Ahmadi et al. (2019) mengungkapkan bahwa, "konsumsi air yang cukup saat berbuka puasa dan sahur dapat membantu mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi".
Hindari minuman yang mengandung kafein
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda dapat menyebabkan dehidrasi karena kafein dapat merangsang sistem saraf dan mengurangi produksi urine.
Baca Juga:6 Tips Merawat Mukena agar Tak Bau Apek dan Berjamur, Jadi Nyaman Beribadah
Menurut buku "Food and Nutrition: What Everyone Needs to Know" karya Heseker dan Kuballa (2018), "minuman yang mengandung kafein dapat mengurangi asupan cairan dan menyebabkan dehidrasi".
Konsumsi makanan yang mengandung air
Makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Menurut jurnal "Hydration and Health Promotion" yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO) (2021), "makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu meningkatkan asupan cairan dan mencegah dehidrasi".
Batasi aktivitas fisik yang berlebihan
Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan mengakibatkan kehilangan cairan yang lebih banyak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Shirreffs dan Maughan (2019), "aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan risiko dehidrasi, terutama saat cuaca panas dan lembap". (*)
(*/Haekal)