SuaraCianjur.id - Alshad Ahmad merupakan seorang influencer yang memiliki banyak bakat. Namun, ada salah satu hobi cukup ekstrem dengan berbagai prestasi yang didapatkan ketika menyalurkan hobinya tersebut.
Alshad Ahmad mempunyai beberapa macam hobi yang lumayan cukup ekstrem, mulai dari memelihara harimau sampai dengan balap motor.
Ia menceritakan bahwa dulu tidak diizinkan orang tuanya untuk membeli sebuah motor besar, namun ia membujuknya hingga akhirnya mencoba mengikuti lomba balap motor kelas penghobi di Sentul.
"Jadi awalnya gua ngga dizinin sama orang tua, tapi gua maksa untuk beli motor besar untuk dijalan raya. Pada suatu saat gua diajakin buat ikutan lomba di Sentul, tapi masih kelas supporting class atau kelas penghobi bukan professional," jelas Alshad dikutip dari Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (23/3/2023).
Saat mengikuti lomba tersebut, ternyata Alshad mendapatkan torehan waktu terbaik sehingga dirinya pun mendapat kesempatan untuk naik ke kelas professional tahun berikutnya.
"Ketika ikutan main di supporting class bagus hasilnya, time nya bagus. Terus di prospek karena time segitu itu udah bisa ikutan kelas profesional, yaudah gua ikutan kelas profesional tahun depannya," ujarnya.
Dalam kelas profesionalnya, Alshad mendapat beberapa torehan mentereng dengan memenangi semua balapan yang ia jalani pada tahun 2015 dan menjadikannya juara Super Bike.
"Eh, ketika ikutan kelas professional yaitu super bike juara, dapet podium. Tahun 2015 gua juara, dapet podium semua. 5 kali balapan 5 kali naik podium, kalau 2014 gua masih banyak bolong-bolong jatuh dan ngga menang," tambahnya.
Tak puas sampai disitu, laki-laki berusia 27 tahun ini mengambil kesempatan untuk mengikuti balapan kelas Asia yang waktu itu lokasi balapannya ada di Indonesia.
Dalam kelas Asia tersebut, Alshad mendapat torehan yang cukup baik dan berniat untuk mengikuti kejuaraan motor kelas Asia tahun depan.
Namun, ketika akan meminta izin untuk mengikuti balapan kelas Asia kepada orang tuanya sambil memberikan sebuah surat persetujuan untuk mengikuti balapan, Alshad tidak disetujui oleh orang tuanya karena olahraga tersebut terlalu ekstrim dan khawatir dapat mencelakainya.
"Dan itu udah ikut kelas Asianya, namun waktu itu ronde kelas Asianya lagi di Indonesia. Terus gua dapet kesempatan boleh ikutan, dan hasilnya memuaskan," tukas Alshad.
"Akhirnya tahun depannya ikutan kelas Asia, nah disitu kontrak dibawa ke orang tua cuman ngga diizinin karena termasuk olahraga ekstrem," tutupnya. (*)