SuaraCianjur.Id- Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini melihat BEM UI didanai oleh pihak asing,
Kritik ini mencuat karena BEM UI diduga menyebarkan video yang menyajikan gambar Puan Maharani dengan gunakan badan tikus sebagai bentuk kritik atas sah nya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja jadi Undang-Undang.
"Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok anti pemerintah yang dari awal asal bukan Jokowi, biar laku dagangannya di 2024 nanti," jelas Faldo saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
Faldo juga memandang BEM UI naif dan banyak kepentingan yang baginya memanfaatkan perjuangan mereka.
Baca Juga:Fakta Tiko Aryawardhana yang Digosipkan Jadi Pacar BCL, Sarwendah Kepergok Tenteng Tas 200 Juta
Namun ia juga menilai bahwa BEM UI ada atas mahasiswa pintar dengan pemikiran yang berbeda, Faldo juga tidak mempermasalahkan dengan kritikan tersebut tetapi pengesahan Perppu itu sudah sesuai prosedur.
"Kalau emang peduli, ya (BEM UI) datang dari kemarin-kemarin. Tapi kalau cuma teriak begini, ya, silakan saja, apalagi kalau cuma itu kemampuan terbaik anda," pungkasnya.
Berhubungan dengan hal diatas, ini dia profil dan rekam jejak Faldo Maldini.
Faldo Maldini merupakan sosok yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada 9 Juli 1980.
Ayah dari Faldo ini merupakan seorang pedagang dan ibunya pekerja swasta. Pendidikan awal ia tempuh di SD Adabiah Padang, SMPN 1, SMAN 3 Padang, dan menjadi mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di jurusan Fisika UI pada tahun 2000.
Baca Juga:Classy Motor Show di Pangkalpinang Kenalkan Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected
Faldo ternyata aktif dalam organisasi yaitu menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika UI pada 2022, serta Ketua BEM FMIPA UI pada 2003, hingga Ketua BEM UI 2004.
Faldo Maldini meraih prestasi berupa beasiswa Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri dan Goodwill International Scholarship. Kemudian pada 2001, ia menjuarai kompetisi Mahasiswa Berprestasi.
Ia melanjutkan studi di Imperial College London dan terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom pada tahun 2004.
Habis itu, ia merintis Langgar Grup yaitu perusahaan di bidang manufaktur, jasa, ekonomi, kreatif, dan perdagangan.
Kemudian, ia dikenal sebagai politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejak 2005. Namun, setelah itu ia bergabung dengan PAN. (*)