SuaraCianjur.Id- Selama bulan Ramadan, banyak orang Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa di siang hari.
Puasa sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membersihkan tubuh dari racun dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Namun, bagi sebagian orang, menjaga energi selama berpuasa bisa menjadi tantangan. Tidur siang selama puasa dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal ini.
Namun, apakah tidur siang selama puasa benar-benar bermanfaat bagi tubuh? Apa dampaknya jika kita tidur siang terlalu lama?
Baca Juga:Riko Okelo Rilis Lagu 'Beautiful in Bali' untuk Turis Bernyali
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shadi Rahmani dan rekan-rekannya pada tahun 2015, tidur siang selama puasa dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.
Dalam penelitian tersebut, para peserta diwajibkan untuk tidur siang selama 90 menit setiap hari selama dua minggu selama bulan Ramadan.
Hasilnya, para peserta menunjukkan peningkatan kadar melatonin dan penurunan kadar kortisol, hormon yang berperan dalam mengatur ritme sirkadian tubuh.
Melatonin membantu tubuh untuk merasa lebih mengantuk dan siap untuk tidur, sedangkan kortisol membantu tubuh untuk merasa lebih terjaga dan siap untuk beraktivitas.
Namun, tidur siang selama puasa juga dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Baca Juga:Kamu Lupa Sahur? Simak 4 Cara Ini agar Puasa Kamu Lancar
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tidur siang selama puasa dapat memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama untuk membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.
Tidur siang selama 30-90 menit dapat membantu memperbaiki fungsi kognitif, memori, dan kinerja fisik, serta membantu mengatasi kelelahan selama berpuasa. (*)
(*/Haekal)