SuaraCianjur.Id- Quarter life crisis (QLC) adalah sebuah fenomena yang dialami oleh banyak orang di usia 20-an dan awal 30-an.
Pada dasarnya, QLC merupakan periode kebingungan dan kecemasan terkait pilihan hidup dan karir yang diambil, serta perasaan tidak yakin dan tidak puas dengan keadaan hidup saat ini.
Meskipun fenomena ini bukanlah gangguan psikologis yang terdaftar secara resmi, namun QLC dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang.
Para ahli psikologi juga menyebutkan bahwa QLC terkait dengan kecemasan dan depresi.
Baca Juga:Facebook Catat Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Jumlah Pengguna Reels Naik
Seorang psikolog dari University of Calgary, Robin Milhausen, menjelaskan bahwa "QLC dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan kesulitan memahami tujuan hidup, yang pada gilirannya dapat mengarah pada depresi dan masalah kesehatan mental lainnya."
Namun, bukan berarti QLC selalu berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Beberapa individu dapat menggunakan periode ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi pilihan hidup dan mengambil langkah untuk mencapai tujuan hidup yang lebih jelas.
Dalam hal ini, QLC dapat menjadi momen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Dalam menghadapi QLC, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental seseorang.
Baca Juga:Pekan Ini IHSG Menguat 1,26 %, Tapi Rata-rata Nilai Transaksi Anjlok 17 %
Salah satunya adalah dengan berbicara dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari profesional kesehatan mental.
Selain itu, melakukan kegiatan fisik dan relaksasi seperti yoga atau meditasi juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Dalam kesimpulannya, QLC dapat menjadi momen yang menantang dan menguras energi bagi banyak orang.
Namun, dengan memahami dampaknya pada kesehatan mental dan fisik, serta dengan mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan diri sendiri, seseorang dapat melewati periode ini dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan kuat. (*)
(*/Haekal)